GONILAN – Aisyiyah, dalam “Risalah Perempuan Berkemajuan”, menegaskan garapannya dalam aktivitas dakwah dan kemanusiaan. Dalam rangka Milad ke-107 dengan tema “Mengokohkan dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta”, PRA Gonilan Kartasura Sukoharjo menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menarik dan semarak pada Ahad (30/7) di Balai Muhammadiyah Gonilan.
Agenda Milad itu diawali dengan kegiatan pengajian Ahad pagi dengan penceramah Ustaz Agus Tursilo Wisanto yang menyampaikan ihwal amal pembuka pintu rezeki. Setelah acara pengajian rutin yang menjadi ruh religiusitas di Desa Gonilan, kemudian dilanjutkan kegiatan Milad, mulai dari pawai dengan membawa bendera merah putih dan Palestina, bazar, penyerahan munashoroh ke Palestina, cek kesehatan hingga lomba cerdas cermat Islam dan Kemuhammadiyahan.
Terkait Lomba CCI dan Kemuhammadiyahan, PRA Gonilan jalin kolaborasi dengan MIM Gonilan dan Pemuda Muhammadiyah. Acara Lomba CCI dan Kemuhammadiyahan berlangsung seru dan diharapkan dapat meningkatkan literasi keislaman dan kemuhammadiyahan secara luas dan mendalam.
Ketua Panitia, Siti Aminuriyah, menegaskan bahwa peringatan Milad bukan hanya seremonial belaka, tetapi juga sebagai momentum untuk merefleksikan perjalanan panjang Aisyiyah dalam berdakwah dan berkhidmat kepada masyarakat.
“Kita harus terus berkomitmen dan berkontribusi dalam memperkokoh dan memperluas dakwah kemanusiaan, serta meningkatkan kualitas kehidupan umat”, harapnya.
Sri Utami Andayaningsih, Ketua PRA Gonilan, terharu saat menyampaikan sambutannya. Ia merasa sangat berkesan karena kegiatan Milad dapat berlangsung semarak, tertib dan kompak. “Menciptakan kultur amaliyah jamaah ini tidaklah mudah. Harus terus dijaga untuk kegiatan Milad setiap tahunnya”, ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan dari PRM Gonilan, Abdul Aziz Nugroho, mengapresiasi kegiatan yang sukses digelar. “Saya tahu betul perjuangan Ibu-ibu dalam mempersiapkan serangkaian acara ini. Penuh perjuangan.”, begitu kesan Abdul Aziz yang juga menjabat sebagai Tim Sembilan PCM Kartasura.
Diketahui bahwa kegiatan penuh seru dan haru tersebut dapat terselenggara dengan kompak karena salah satunya faktor kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari PRM-PRA Gonilan, KOKAM dan berbagai ortom lainnya, tokoh masyarakat, keterlibatan AUM, Lurah Desa Gonilan, hingga Mahasiswa KKN dari Universitas Muhammadiyah Surakarta. [Muchtar | MPI Kartasura].