Tingkatkan Kreativitas Mahasiswa, PGSD UMS Tampilkan 38 Tarian pada Pentas Tari Kreasi

SOLO – PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar perhelatan bertajuk “Pentas Tari Kreasi PGSD UMS”. Gelaran ini merupakan luaran dari mata kuliah Seni Tari.

Pentas Tari Kreasi yang mengusung tema ‘Membumi dengan Budaya, Melangit dengan Kreativitas Bersama PGSD UMS’ menampilkan 38 judul tari yang banyak menampilkan budaya dan karakter masyarakat Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, (14/7) di Taman Budaya Jawa Tengah. Sekitar 250 penari yang merupakan mahasiswa PGSD semester 6 menampilkan tarian kreasi yang sangat menarik dan spektakuler.

PGSD FKIP UMS secara rutin setiap tahun menggelar kegiatan pentas tari sebagai luaran mata kuliah Seni Tari. Sebagai luaran mata kuliah Seni Tari, pentas tari kreasi bukan saja menampilkan tarian-tarian yang diciptakan oleh mahasiswa PGSD, namun mendesain juga produksi sebuah pagelaran tari yang terdiri dari tata lampu, tempat, musik pengiring, dan acara pagelaran.

Menurut Kaprodi PGSD FKIP UMS, Dr. Fitri Puji Rahmawati, M.Hum., M.Pd., proses memproduksi sebuah pagelaran bukanlah hal yang mudah, sangat rumit, dan butuh kerja keras untuk mewujudkannya.

“Oleh sebab itu, mata kuliah dengan luaran pagelaran akbar semacam ini akan memiliki dampak yang besar bagi mahasiswa yakni tidak hanya kemampuan menari yang akan terasah, namun kekuatan karakter akan terbentuk, seperti karakter kepemimpinan, kerja sama, disiplin, serta kerja keras. Selain itu, kemampuan yang sangat penting dimiliki oleh calon guru yakni berkolaborasi dan berinovasi,” ujar Fitri Puji Rahmawati.

Hal senada dikuatkan oleh dosen pengampu mata kuliah seni yakni Dwi Wahyudiarto, M.Sn. dan Yulela Nur Imama, M.Sn., bahwa saat ini pendidikan yang sudah sangat melesat membutuhkan 3 kecerdasan yang harus dimiliki oleh guru yakni: teknologi, intelegensi, dan karakter. Sehingga harapannya dengan mahasiswa telah dibekali ketiga hal tersebut dalam mata kuliah seni tari, mahasiswa akan siap menjadi guru yang profesional.

Salah satu judul tari yang menarik yakni Tari Batik Ecoprint. Tari Batik Ecoprint merupakan tari kreasi baru yang menceritakan tentang proses pembuatan batik ecoprint yang dihasilkan dari bahan alami yaitu daun dengan teknik kukus.

“Tapak daun menciptakan motif kain yang indah. Tarian ini terinspirasi dari kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Sekolah Dasar,” papar Yulela Nur Imama. (Maysali/Humas)

Ikuti kami

@pdmSukoharjo