SURAKARTA – Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah-’Aisyiah (KKNMAs) 2024 menggelar pembekalan peserta sebelum terjun ke mitra desa yang ada di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo yang dilaksanakan di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Panitia Pusat, Prof. Suwarno, M.Si., menyampaikan materi alur pelaksanaan KKNMAs Tahun 2024 kepada 1.310 peserta.
“Terdapat 3 program yaitu pertama Program Pokok yang direncanakan bersama dengan masyarakat, kedua Program Bantu yaitu program yang diminta untuk membantu pelaksanaan program dan ketiga Program Persyarikatan yaitu program dalam rangka mendukung gerak dakwah Muhammadiyah,” ungkap Ketua Panitia Pusat KKNMAs 2024 itu Rabu, (31/7).
Kemudian pelepasan dan penerjunan KKNMAs pada 1 Agustus nanti, lanjutnya, mahasiswa wajib melakukan silaturahmi dengan masyarakat (RT/RW, Dukuh, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, PRM/PCM, dll). Kemudian, mengisi tabel perencanaan program dan pemasangan atribut KKN.
“Dalam pelaksanaan akan ada monitoring lapangan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL PTMA), Pengurus KKNMAs, Pemerintah Daerah maupun instansi terkait lainnya. Monitoring lapangan meliputi monitoring mahasiswa peserta KKN dan monitoring DPL,” tambahnya,
Dia menambahkan, nanti akan dilaksanakan pula Expo KKNMAs. Expo akan berlangsung selama 1 hari di kabupaten Sukoharjo dan kabupaten Karanganyar untuk menampilkan produk hasil inovasi/penerapan teknologi hasil proses pemberdayaan KKN, penampilan seni budaya lokal, dan pengumuman hasil capaian secara umum. Selain itu, juga dilaksanakan lomba.
“Terdapat beberapa kategori lomba yaitu Program KKN Unggulan (Teknologi dan Inovasi) Publikasi Media sosial (Instagram like terbanyak), Tingkat Partisipasi Masyarakat (Kolaborasi), Penerapan AIK dan lomba Expo seperti stand terbaik dan pengunjung terbanyak,” paparnya.
Suwarno juga menyampaikan luaran dari program KKNMAs ini adalah laporan dalam bentuk (1) Artikel ilmiah dan diseminarkan, (2) Video profil desa, aftermovie program dan testimoni masyarakat, (3) Publikasi media online, dan (4) Teknologi tepat guna.
Ketua Panitia Lokal KKNMAs, Prof. Dr. Kuswaji Dwi Priyono, M.Si., memohon doa agar KKNMAs 2024 ini bisa berjalan lancar dan sukses.
“Tentunya suksesnya KKN itu, ketika mahasiswa pulang masyarakatnya menangisi kepergian dari desa,” tegasnya.
Peserta KKNMAs, lanjutnya, mereka dapat bekerja sama dengan masyarakat desa untuk melaksanakan program kerja yang sudah ada di desa tersebut. Selain itu, terdapat beberapa program yang bersifat individual sesuai dengan program studi masing-masing.
“Contohnya, kalau mahasiswa Arsitektur nanti membuat desain untuk pariwisata, mahasiswa yang dari pendidikan misalnya dapat melaksanakan kegiatan individual misalnya melakukan kegiatan individual terkait kelompok belajar. Kemudian mahasiswa dari prodi ekonomi bisa melakukan inovasi pemasaran dari produk-produk UMKM di desa bagaimana bisa viral untuk bisa meningkatkan pendapatan,” tuturnya.
Terlebih, karena tema KKNMAs mengusung ‘UMKM Unggul, Stunting Menurun’, diharapkan masyarakat dapat merasakan dampak secara langsung.
“Program ini merupakan inovasi, digitalisasi UMKM melalui potensi lokal dan pemberdayaan pencegahan stunting menuju Indonesia Emas 2045,” terang Ketua KKNMAs 2024 itu.
Kuswaji Dwi Priyono menyampaikan, mahasiswa akan dikoneksikan bersama masyarakat, terkait program KKNMAs 2024 dan kegiatan program persyarikatan di Pimpinan Ranting Muhammadiyah ‘Aisyiyah di desa masing-masing.
“Kalau program dakwah ke Muhammadiyah itu menjadi suatu keharusan karena kita PTMA,” pungkasnya. (Fika/Humas)