SD Muhammadiyah Palur Ikuti Studi Tiru BKKSM Sukoharjo ke SD Mumtaz: Banyak Inspirasi

SD Muhammadiyah Palur Ikuti Studi Tiru BKKSM Sukoharjo ke SD Mumtaz: Banyak Inspirasi

SUKOHARJO – (7/8) Sejumlah 123 Peserta terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala dan bapak ibu guru perwakilan mengikuti kegiatan studi tiru ke SD Muhammadiyah Taman 1 & 2 Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, SD Muhammadiyah Palur sendiri berpartisipasi dalam kegiatan ini Noor Afifah Rachmawati, S.Si selaku Kepala Sekolah dan Choerul Anam, S.Pd,I selaku Humas Sekolah. Turut membersamai Dr. Sri Lahir, M.Pd Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Sukoharjo.

Dalam sambutannya, Heru Nugroho, M.Pd selaku Ketua Badan Koordinasi Kepala Sekolah SD/MI Muhammadiyah Kabupaten Sukoharjo (BKKSM) menyampaikan. Kegiatan ini sudah terprogram, memilih SD Mumtaz terutama sekolah ini mempunyai dua gedung atau kampus yang jumlah keseluruhan ada 1200 murid.

Dia juga menambahkan tujuan diadakan studi tiru ini, “Targetnya sebuah ikhtiar agar bapak ibu dan kepala sekolah mempunyai inisiatif, ide gagasan dan dapat dikembangkan diterapkan di sekolah masing-masing.

Sementara Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Sukoahrjo, Dr. Sri Lahir, M.Pd menyampaikan, maksud diadakan kegiatan ini untuk menentukan bencmarking sekolah dengan cara mengamati, Meniru, dan Memodifikasi.

“Tujuan utama melakukan studi tiru nantinya adalah menggali sebanyak mungkin informasi yang bisa didapat escara teknis real dan empiris. Untuk dijadikan barometer dan pembanding yang kemudian masuk untuk menemukan sebuah pembaharuan yang aplikatif, baik untuk plan ke depan dalam jangka pendek dan jangka panjang secara futuristic,” Tambahnya.

Majelis Dikdasmen dan PNF Sukoharjo berharap kegiatan Studi Tiru dapat menumbuhkan dan melejitkan Sekolah-Madrasah khususnya di Kabupaten Sukoharjo.

Rahadian Arif Rahman selaku kepala sekolah memulai sharing dengan menceritakan perjalanan sekolah, dalam sejarahnya SD Muhammadiyah 1 & 2 Taman Sidoarjo atau yang dikenal dengan SD Mumtaz merupakan sekolah dasar tertua di wilayah Taman Sepanjang berdiri sejak tahun 1953, sekolah tersebut berada satu kompleks dikelola PCM Sepanjang.

“SD Mumtaz mempunyai dua gedung, pertama beralamat di Jl. Bebekan No.269 dan
Gedung 2 di Jl. Husein Idris No.14. SD 1 dan 2 tidak ada yang berbeda baik kurikulum, program dan lain-lain, yang membedakannya ada di dapodik sesuai aturan.” Imbuhnya

Total keseluruhan ada 8 kelas pararel, kelas A-D SD 1 sedangkan kelas E-H SD 2, guru karyawan 183 terdiri guru kelas, mapel, guru pendidikan inklusi (gpi). Serta ada 90 siswa inklusi kelas 1-6, merupakan sekolah terbanyak penerima inklusi se Kabupaten Sidoarjo.

Setiap anak terlahir dengan potensi, bakat dan kehebatannya masing-masing. Dan dalam rangka mengembangkan setiap bakat dan talenta siswa secara optimal, agar setiap potensi dapat menjadi prestasi yang maksimal, maka SD MUMTAZ merumuskan program “Multi Talent School” yaitu program kelas pengembangan bakat dan talenta siswa, yang dilaksanakan setiap hari setelah kegiatan pembelajaran di sekolah.

Program Multi Talent School ini mengembangkan tiga puluh kelas bakat, yang secara umum terbagi menjadi enam kelompok besar, yaitu bakat bidang akademik, bidang Al-Islam, bidang Seni, bidang Bahasa, bidang Life Skill dan bidang Olah Raga. Tutupnya

Sementara Humas SDMP Choerul Anam mencatat dan merangkum hasil pemaparan yang disamapaikan pihak SD Mumtaz dimana program unggulan meliputi:

  1. ISLAMIC VALUE IMPLEMENTATION
    Murotal live, Literasi Alqur’an , OMOH One Month One, Mutaba’ah yaumiah, Klinik Pintar BTQ, Tahfidz Camp, Tasmi’ Hifdzil Qur’an dan lain-lain.
  2. INOVASI PEMBELAJARAN
    Klinik Pintar percepatan calistung, Karya ilmiah siswa kelas 6 sebagai syarat kelulusan, lalu dipresentasikan. Awal masuk kelas 6 ada mapel yang mendukung untuk penyusunan karya ilmiah (ujian berbasis proyek), Pembelajaran Digital Virtual Reality (Coding), Penulisan Buku Hasil Karya Siswa, Unjuk Bakat Inklusi, Pembelajaran berdiferensiasi atau life skill dan lain-lain.
  3. STRATEGI PPDB
    Pendekatan dengan TK dalam event apapun, dapat sebagai pemateri, support narasumber, serta digitalisasi marketing sekolah. Marketing digital meliputi pendaftaran PPDB, pembayaran melalui online, keaktifan social media sekolah, iklan di radio, mumtaz kida (aplikasi untuk anak-ana TK), Event virtual, flyer visual broadcast serta Non Digital Approaching seperti Trial Class (mendongeng, cooking class, handycraft), Sinergi building ke TK, menawarkan fasilitas yang dimiliki sekolah untuk digunakan kegiatan, Talent show on the road unjuk prestasi siswa di luar sekolah sekaligus sebagai ajang promosi.

Program yang bagus sekecil apapunharus didukung dengan publikasi yang gencar.

Kontributor, Choerul Anam

Ikuti kami

@pdmSukoharjo