SURAKARTA – Salsabila Azzahra, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Kelas Internasional Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) program Double Degree di Dong-A University, Korea Selatan, telah selesai menempuh studi dengan mendapat gelar Bachelor of Communication dari Dong-A University.
Salsabila mengungkapkan dirinya tidak pernah menyesal mengambil program double degree.
“Saya sangat bersyukur telah memilih untuk kuliah di Dong-A University. Kampus ini sangat mengayomi mahasiswa asing yang sedang melakukan studi di Korea, dengan banyaknya program yang diadakan khusus untuk mereka,” ungkapnya Kamis, (5/9).
Menurutnya, salah satu pengalaman yang tidak terlupakan adalah saat liburan musim dingin tahun lalu.
“Jurusan saya, Media Communication, mengadakan program (2 Days 1 Night Korean Experiences in Jeju) khusus bagi mahasiswa asing. Pengalaman ini sangat mengesankan bagi saya, terutama karena kami tidak dipungut biaya sepeser pun. Awalnya, saya berpikir bahwa kehidupan kampus hanya terbatas pada kegiatan di kelas, tetapi program ini mengubah pandangan saya,” paparnya.
Ternyata, lanjutnya, Dong-A University sangat peduli terhadap pengembangan potensi mahasiswanya.
“Selama di Jeju, kami tidak hanya mengunjungi tempat-tempat wisata, tetapi juga berdiskusi mengenai pandangan mahasiswa asing terhadap apa yang bisa dikembangkan dalam industri pariwisata Jeju. Melalui diskusi ini, saya mendapatkan banyak wawasan baru serta pengalaman belajar yang berbeda dan sangat bermanfaat,” terang Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2019 itu.
Salsabila juga menyampaikan pembelajaran untuk S1 di Korea hampir sama dengan di Indonesia, seperti adanya perkuliahan, tugas kelompok, dan lain-lain.
“Namun, kuliah di Korea mengajarkan saya untuk lebih disiplin, terutama dalam hal waktu. Keterlambatan dua menit saja dari jam perkuliahan sudah dianggap telat dan bisa berakibat pada pengurangan kehadiran. Profesionalitas dijaga dari hal-hal kecil sekalipun,” tegasnya.
Selama kuliah di Dong-A, Salsabila menempuh studi di Korea Selatan selama tiga tahun dengan satu tahun untuk kelas bahasa Korea dan dua tahun untuk perkuliahan.
“Mengikuti program double degree membuka pandangan saya terhadap kehidupan sosial dan pendidikan yang berbeda. Di perantauan, saya belajar bahwa kemampuan untuk beradaptasi dan berbaur dengan lingkungan sekitar memungkinkan kita untuk mendapatkan keluarga dan teman-teman baru. Hidup di perantauan memang mengajarkan kita untuk mandiri, tetapi bukan berarti kita harus merasa sendirian,” tambah Mahasiswa Ilkom UMS itu.
Melalui program ini, dia mengaku memperoleh wawasan yang lebih luas dan kemampuan untuk melihat berbagai hal dari perspektif yang berbeda.
“Setelah menyelesaikan studi ini, harapan saya adalah bisa mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan selama mengikuti program double degree ke dalam kehidupan sosial dan profesional saya. Program ini telah membantu saya menemukan passion serta kemauan sejati yang ada dalam diri saya, dan saya berharap bisa terus mengembangkannya di masa depan,” pungkasnya. (Fika/Humas)