Bekonang, Senin, 16 September 2024, Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Bekonang mengadakan acara Pembentukan dan Pembekalan Korp Mubalighot Aisyiyah, yang diikuti oleh 80 peserta yang terdiri dari Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah , perwakilan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah se cabang Bekonang, Amal Usaha ‘Aisyiyah ( IGABA dan Panti Asuhan ) dengan tema : Lillah Berdakwah, Raih Jariyah
Ketua panitia Hj. Sukini, S.Pd dalam sambutannya menyampaikan acara Pembentukan dan Pembekalan Korp Mubalighot ‘Aisyiyah ( KMA) Bekonang dilaksanakan sebagai memetakan kondisi dan meningkatkan kualitas mubalighot yang ada di cabang Bekonang. Sementara Ketua PCM Bekonang Bapak Darmadi, S.Pd.I dalam sambutannya bahwa Pembentukan Korp Mubalighot ‘Aisyiyah yang diperoleh dapat dipraktekkan di dalam kegiatan ranting. Ketua PCA Bekonang menyampaikan dalam ajaran Islam, menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Tetap semangat menuntut ilmu walau usia senja. Karena dalam berdakwah apalagi menyampaikan risalah islam kepada masyarakat, perlu adanya panduan & pemahaman sesuai prosedurnya.
Acara ini menghadirkan Ibu Dra. Halimah Dewi Aristyati ( Ketua MTK PDA Sukoharjo ) dan Bapak Tardi, S.Ag. Acara pembekalan yang pertama dari PDA oleh Bunda Dra. Halimah Dewi Aristyati diawali dengan ice breaking mengucapkan kalimat tasbih, tahmid, tahlil, takbir dengan memijat pundak anggota lainnya.
Beliau menyampaikan beberapa ayat yang berkaitan dengan mubalighot, diantaranya : ”Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung” . Q.S Al-Imron ayat : 104. Banyak-banyaklah membaca Al Qur’an, karena Al-Qur’an menjadi syafaat di yaumul kiamah nanti. Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.QS Al – Imron : 110
Mubalighot artinya menyampaikan, sebaik baik manusia adalah manusia yg panjang umurnya dan baik amalnya. Umat yang baik itu yang mau menyuruh kepada yang makruf dan mencegah yang Munkar. Tiga amalan yang tidak terputus yaitu, amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang Sholih.
Macam-macam dakwah : dakwah Besti/ curhat face to face, dakwah amah/umum, dakwah bi lisan melalui pengajian . Metode dakwah : dengan bil hal : tulisan , bi lisan : ceramah, pengajian. Persiapan sebelum berdakwah: persiapan mental , persiapan fisik, memahami latar belakang jama’ah , menyambung tali silaturahmi.
Pembekalan yang kedua disampaikan oleh Bapak Ustadz Tardi, S.Ag, beliau mengawali dengan ice breaking berupa tepuk yang diringi denagn lagu naik delman.
Beliau menyampaikan ceramah adalah berbicara dihadapan orang banyak atau interaksi antara dua orang atau lebih sebagai upaya untuk belajar mengajar. Selain itu tujuan ceramah adalah memberikan nasehat, pencerahan, petunjuk dan pemahaman tentang ilmu agama agar seseorang mendapatkan kedamaian, kebahagiaandan ketenangan.
Menjadi penceramah yang hebat itu perlu mempersiapkan segala sesuatunya diantaranya : 1. Pendahuluan ( Pembukaan: Salam ucapan syukur dan penghormatan), 2. Pengantar ( mengenalkan topic materi yang akan disampaikan), 3. Isi ceramah ( lebih baik ditetapkan satu topik dan ditulis ), terakhir 4. Penutup ( kesimpulan dan ucapan permohonan maaf ).
Selain itu beliau menambahkan ada lima dasar dalam publik speaking diantaranya : percaya diri, kemampuan mengolah kata, intonasi suara, bahasa tubuh, dan penguasaan materi. Langkah-langkah yang ditempuh agar ceramah menarik adalah : 1. Mulai dengan Bismillah, salam dan doa pendahuluan, 2. Berpenampilan rapi dan menarik, 3. Pilih tema yang relevan dan menarik, 4. Gunakan bahasa yang mudah dipahami, 5. Sisipkan kisah-kisah yang inspiratif atau dengan ice breaking, 6. Beri ruang untuk pertanyaan dan dialog, 7. Gunakan media pendukung, 8. Akhiri dengan doa pesan positif dan salam.
Materi terakhir yang disampaikan beliau yaitu sifat-sifat yang harus dimiliki oleh penceramah adalah : 1. Ikhlas : tidak ada riya, sum’ah atau ingin masyur dan dipuji berikhtiar semata untuk Allah SWT ( Q.S Yusuf : 108 ), 2. Berilmu : memahami apa yang disampaikan dan berdasarkan dalil yang rajah . 3. Lembut dan Sabar : Penceramah harus berakhlak lembut dalam berdakwah, tidak mudah emosi. ( Hikmah, pengajaran yang baik dan berdebat dengan cara yang baik , Q.S An Nahl : 125 ) 4. Teladan ( Uswatun Hasanah ) : Penceramah harus menjadi teladan dalam segala kehidupan (Q.S : As Shaff : 2-3 )
Kegiatan hari ini akan dilanjutkan dengan pembekalan sebanyak dua pertemuan lagi.