KEWAJIBAN MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DI BUMI

Oleh: Alvin Qodri Lazuardy, M.Pd/Mudir Pesantren At-Tin UMP & Ka. SMP AT-TIN UMP

Khutbah Pertama

إِنَّ الحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Segala puji hanya milik Allah SWT. Kita memuji-Nya, memohon pertolongan, dan meminta ampunan kepada-Nya. Kita berlindung kepada-Nya dari keburukan diri kita dan dari segala amal perbuatan kita yang salah. Siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya, dan siapa yang disesatkan-Nya, maka tidak ada yang bisa memberi petunjuk kepadanya. Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba serta Rasul-Nya.

Khatib berwasiat kepada diri sendiri dan kepada seluruh jamaah sekalian untuk senantiasa bertakwa kepada Allah SWT. Takwa adalah bekal terbaik untuk menghadapi kehidupan dunia dan akhirat. Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ…

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar, niscaya Allah akan memperbaiki amalanmu dan mengampuni dosamu.”
(QS. Al-Ahzab: 70-71)

Ma’asyiral Muslimin yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan ini, marilah kita renungkan kembali tujuan kita sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah SWT. Allah SWT tidak menciptakan manusia kecuali untuk menyembah-Nya, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”
(QS. Adz-Dzariyat: 56)

Namun, bentuk ibadah itu tidak hanya berupa ritual seperti shalat, puasa, dan haji. Di dalamnya juga terdapat tanggung jawab besar sebagai khalifatu fil ardh atau pemimpin di bumi. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً…

“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi.”
(QS. Al-Baqarah: 30)

Ma’asyiral Muslimin,

Sebagai khalifah, kita diberikan amanah untuk menjaga, mengelola, dan memanfaatkan bumi ini dengan baik. Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini telah ditundukkan oleh Allah untuk manusia agar digunakan untuk kemaslahatan seluruh makhluk, bukan malah untuk kerusakan dan kemudaratan. Allah SWT berfirman:

*وَسَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مِنْهُ…

“Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang ada di langit dan di bumi semuanya sebagai rahmat dari-Nya…”
(QS. Al-Jatsiyah: 13)

Namun, realitas saat ini menunjukkan bahwa banyak di antara kita justru merusak alam yang telah Allah titipkan. Penggundulan hutan, pencemaran udara, dan kerusakan ekosistem menjadi fenomena yang memprihatinkan. Padahal, Allah sudah memperingatkan kita:

*وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا…

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah (Allah) memperbaikinya.”
(QS. Al-A’raf: 56)

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Islam menuntut kita untuk menjaga hubungan baik dengan Allah (hablum minallah) dan sesama manusia (hablum minannas), serta menjaga alam yang kita tinggali. Rasulullah SAW mencontohkan kita untuk selalu berbuat ihsan, yakni melakukan segala sesuatu dengan baik dan sempurna. Dalam konteks menjaga lingkungan, ihsan berarti memastikan bahwa kita tidak merusak alam, melainkan memeliharanya agar tetap lestari untuk generasi mendatang.

Allah SWT mencintai orang-orang yang selalu berbuat baik. Sebagaimana firman-Nya:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”
(QS. Al-Baqarah: 195)

Semoga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang selalu menjaga amanah sebagai khalifah di bumi dan memberikan kemaslahatan bagi sesama makhluk-Nya.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُوْا اللهَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ


Khutbah Kedua

إِنَّ الحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ…

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya, dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Ma’asyiral Muslimin,

Dalam khutbah kedua ini, marilah kita kembali memperbarui niat kita untuk senantiasa menjaga ketakwaan kepada Allah SWT. Ketakwaan tidak hanya terbatas pada hubungan kita dengan Allah, tetapi juga dalam memelihara hubungan dengan sesama manusia dan lingkungan sekitar.

Tugas sebagai khalifah di bumi bukan hanya kewajiban individu, melainkan juga kewajiban kolektif. Setiap tindakan kita terhadap alam ini akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT di hari kiamat kelak. Maka, marilah kita perbaiki diri kita dan lingkungan sekitar kita.

Di akhir khutbah ini, marilah kita berdoa kepada Allah SWT:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ. إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعَوَاتِ، يَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ.

“Ya Allah, ampunilah kaum Muslimin dan Muslimat, Mukminin dan Mukminat, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Maha Dekat, lagi Maha Mengabulkan doa-doa, wahai Dzat yang Maha Memenuhi segala kebutuhan.”
اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ.

“Ya Allah, bantulah kami untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah dengan sebaik-baiknya.”

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ.

“Ya Allah, kami memohon surga kepada-Mu dan kami berlindung kepada-Mu dari siksa api neraka.”

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ…

Ikuti kami

@pdmSukoharjo