NGUTER – (14/10) Kajian rutin 14an yang diadakan setiap tanggal 14 setiap bulannya kembali digelar di Gedung Setya Jaya, Gatak Rejo, Nguter. Acara ini dihadiri lebih dari 1.000 jamaah, terutama ibu-ibu Aisyiyah dari berbagai ranting di Kecamatan Nguter.
Acara diawali dengan sambutan Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kecamatan Nguter, Ibu Hj. Samsiti, yang menyampaikan harapan besar untuk mendirikan Panti Lansia setelah keberhasilan berdirinya Pesantren Lansia yang telah berjalan hingga kini. “Ini merupakan cita-cita kita sebagai warga Muhammadiyah Aisyiyah di Kecamatan Nguter ke depannya,” ujar Hj. Samsiti.
Hadir pula dalam acara tersebut Bupati Sukoharjo, Ibu Hj. Etik Suryani, S.E., M.M., yang memberikan dukungan penuh atas rencana tersebut. Dalam sambutannya, Bupati menyatakan akan membantu mempermudah proses perizinan melalui Dinas Sosial dalam pendirian Panti Lansia. “Kami akan mendukung dan memfasilitasi segala urusan administratif agar Pesantren Lansia dapat terus berkembang,” tegasnya.
Ustadz Kamaluddin Irsyad, Lc. M.M., Plt Mudir PPTQ Al Hikmah Muhammadiyah Sukoharjo Periode 2024, menjadi pemateri utama dalam kajian ini. Dalam tausiahnya, Ustadz Kamaluddin menekankan pentingnya Muhammadiyah dan Aisyiyah menjadi teladan (uswah hasanah) dalam mewujudkan kesejahteraan di Sukoharjo. Ia juga mengulas sejarah penting dakwah Islam di Jawa, termasuk peran para Wali Songo dan lahirnya tokoh-tokoh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama di tanah Jawa.
Ustadz Kamaluddin juga menyampaikan keutamaan sedekah, yang menurutnya dapat menjadi obat dari segala penyakit. “Sedekah yang dilakukan dengan ikhlas dan terbaik di jalan Allah akan mendatangkan ridho-Nya serta membawa keberkahan bagi hamba-Nya,” tuturnya.
Di luar gedung, terdapat deretan lapak UMKM yang dikelola oleh binaan bidang ekonomi PCA Nguter. Keberadaan UMKM ini menjadi penopang penting untuk mencapai kemandirian ekonomi, di samping kekuatan spiritual yang diperoleh dari kajian.
Acara ini turut disiarkan secara live streaming oleh Pemuda Muhammadiyah melalui bidang media, sehingga jamaah yang tidak bisa hadir tetap dapat mengikuti kajian secara daring. Pengamanan dan pengaturan lalu lintas untuk jamaah ditangani oleh KOKAM dan TSPM, yang bekerjasama dalam memastikan kelancaran acara.