Kerja di Amal Usaha Muhammadiyah mesti Aktif Menggerakkan Roda Persyarikatan

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Khoirul Abduh, menekankan pentingnya keterlibatan aktif para pegawai di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dalam menggerakkan Persyarikatan Muhammadiyah. Pesan ini sejalan dengan adagium Kiai Dahlan yang mengatakan bahwa hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah.

“Jujur, kita tak bisa menutupi, banyak mereka yang bekerja di Muhammadiyah tapi mereka tidak pernah aktif di Muhammadiyah,” tandas Abduh dalam acara Pelantikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sumenep pada Ahad (31/12).

Abduh mengungkapkan keprihatinan terhadap fenomena di mana sejumlah pegawai Muhammadiyah tidak aktif dalam kegiatan Persyarikatan. Hal ini tidak hanya terjadi di lembaga pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi Muhammadiyah, tetapi juga di berbagai amal usaha Muhammadiyah lainnya. Banyak dari mereka kurang memahami dan menjalankan aturan serta dasar organisasi Muhammadiyah, termasuk aspek beribadah dan bermuamalah sesuai dengan prinsip Muhammadiyah.

Menurut Abduh, kebanggaan terhadap Muhammadiyah bukanlah tanpa alasan. Organisasi ini tidak hanya menjadi satu-satunya yang mengatur pranata sosial warganya melalui Pedoman Hidup Islam, tetapi juga menjadi organisasi terkaya di dunia dengan berbagai amal usahanya. Abduh mendorong agar kebanggaan ini ditanamkan dalam diri setiap anggota Persyarikatan Muhammadiyah untuk menjaga gerak langkah dan kelangsungan organisasi dengan optimal.

source : muhammadiyah.or.id

Ikuti kami

@pdmSukoharjo