SUKOHARJO – Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Qabilah SD Muhammadiyah Palur menggelar hiking dan perkemahan di Watu Gambir Park Kecamatan Karangpandan Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.
Diikuti siswa-siswi kelas 3, 4, dan 5 SD Muhammadiyah Palur yang berjumlah 301 peserta. Adapun kelas 3 hanya sampai sore hari sedangkan kelas 4 dan 5 menginap. Hiking dan Perkemahan tersebut merupakan agenda rutin dari ekstrakurikuler Hizbul Wathon.
Perkemahan Ceria Pandu Hizbul Wathan ini dihelat pada Jumat-Sabtu, 15-16 November 2024.
Diyan Nisantul Anis selaku ketua panitia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan.
“Selain itu melatih kemandirian, kedisiplinan, kerjasama, mencintai alam, jiwa sosial peduli dengan sesama, juga memupuk jiwa kepemimpinan guna membentuk generasi berkemajuan melalui Hizbul Wathan,” tuturnya.
Diyan melanjutkan, berbagai materi diberikan pada kegiatan hiking dan perkemahan. Seluruh peserta harus menjelajah alam untuk mencari pos, dan setiap pos mereka diuji mulai baris-berbaris, simpul, Imtaq, Identitas HW, arah mata angin,sandi kotak, yel-yel sampai pentas seni yang dikemas dengan api unggun di malam hari.
“Ini semua tidak lain merupakan implementasi dari pendidikan karakter yang sudah diajarkan setiap harinya,” terangnya.
Noor Afifah Rachmawati, selaku Kepala Sekolah menambahkan, kegiatan seperti ini sangat penting untuk memberi pengalaman kemandirian. Walau jauh dari rumah, tapi mereka tampak bersemangat mengikuti setiap rangkaian kegiatan dengan baik.
“Kami yakin perkemahan ini akan menjadi pengalaman yang sangat berharga dan semoga melalui kegiatan ini akan tercipta generasi Islam yang tangguh dalam menghadapi setiap tantangan,” imbuhnya.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para bapak ibu guru yang selalu mendampingi anak-anak tanpa kenal lelah dan tidak lupa kepada ramanda ayunda Kafilah Penuntun Moh. Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) atas kerjasamanya mengemas acara dengan menarik sehingga menyenangkan,” tutupnya.
Sementara itu Dewi Dwi Roswati wali murid Kawai Aisha Re Wildanarum mengungkapkan, kegiatan seperti kemah HW ini penting untuk dilakukan sebagai relaksasi siswa ditengah rutinitas pembelajaran sekolah.
“Selain itu kegiatan semacam ini menjadi bagian penting dalam pendidikan sosial anak saya yang perlu diimbangkan dengan materi pelajaran formal sekolah dan pendidikan agama yang kuat,” terangnya.
Diakhir kegiatan diumumkan juara regu dengan ketegori kategori Tergiat, Yel-yel terbaik, Tenda terbersih dan Penampilan Pensi Terkreatif.
Kontributor, Choerul Anam