Sukoharjo, 28 Juni 2025 — Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Sukoharjo menyelenggarakan Pelatihan Fasilitator Pendamping (PFP) 1 selama tiga hari, Kamis hingga Sabtu (26–28/6), di SMP Ahmad Dahlan Boarding School Sukoharjo. Kegiatan ini mengusung tema “Kader Muda: Fasilitator Berdaya”.
Pelatihan ini diikuti 16 peserta yang berasal dari berbagai daerah, termasuk dari internal PD IPM Sukoharjo, sejumlah PC IPM di Sukoharjo, serta PD IPM Boyolali dan Klaten. Tujuan utama kegiatan ini adalah membentuk fasilitator muda yang mampu mendampingi dan memfasilitasi proses perkaderan IPM di tingkat ranting dan cabang, sekaligus memperdalam pemahaman peserta terhadap Sistem Perkaderan IPM (SPI).
Ketua Umum PD IPM Sukoharjo, Kharisma Bayu Nadias, dalam sambutannya menegaskan pentingnya konsistensi dalam dunia perkaderan. “Jangan pernah bosan dengan perkaderan Muhammadiyah. Melalui pelatihan seperti ini, kita berharap dapat melahirkan kader yang kompeten untuk kemajuan bangsa dan persyarikatan,” ujarnya.
Lima narasumber hadir selama pelatihan berlangsung. Materi Sistem Perkaderan Muhammadiyah disampaikan oleh Yudanta Ariwibowo dari LPCR PDM Sukoharjo, sementara Wildan Azzam Firdausi dari PW IPM Jawa Tengah mengisi sesi Falsafah SPI. Direktur Lembaga Fasilitator Pendamping (LFP) PW IPM Jateng membawakan materi Kefasilitatoran, diikuti oleh Mahda Khufiati Syahara (LFP PW IPM Jateng) dengan sesi Teknik Desain Pelatihan, serta Bilqis dari komunitas Sandarkami yang mengisi sesi Teknik Ice Breaking.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sukoharjo, Djumari. Dalam arahannya, ia mengapresiasi semangat para peserta dan mendorong mereka untuk terus meningkatkan kapasitas sebagai kader persyarikatan. Turut hadir pula perwakilan PDA Sukoharjo, Siti Sholikhah, dan Ketua Panitia PFP 1, Muhammad Tsaqif Burhanuddin.
Melalui pelatihan ini, para peserta dibekali keterampilan memimpin, menyampaikan materi perkaderan, serta memperkuat pemahaman mereka terhadap nilai-nilai keislaman dan ke-Muhammadiyahan. Harapannya, mereka mampu menjadi fasilitator andal sekaligus pembina yang siap melanjutkan estafet kepemimpinan IPM di masa depan.