Ikuti Workshop, 600 Guru PAUD ‘Aisyiyah Sukoharjo Berkumpul di UMS

IMG-20250803-WA0094
Bagikan Juga Ke

Sukoharjo, 3 Agustus 2025 — Tidak kurang dari 600 guru PAUD ‘Aisyiyah se-Kabupaten Sukoharjo antusias mengikuti Workshop Pengimbasan Kurikulum PAUD ‘Aisyiyah yang digelar dalam tiga tahap, dengan mengusung tema “Implementasi Pembelajaran Mendalam dalam Kurikulum PAUD ‘Aisyiyah.”

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Sukoharjo Majelis PAUD Dasmen ini dimulai secara daring pada 29 Juli 2025 dan dilanjutkan dengan sesi luring pada 2–3 Agustus 2025 di Gedung Siti Walidah, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Workshop ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan guru dalam menerapkan Kurikulum PAUD ‘Aisyiyah yang khas, yakni gabungan antara Kurikulum Nasional dan Kurikulum Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Kurikulum tersebut dirancang untuk menanamkan karakter sejak dini melalui pendekatan spiritual, intelektual, dan sosial emosional yang seimbang.

Dalam pembukaan secara daring, Dra. Kis Rahayu, M.Si, Kepala TK ‘Aisyiyah Nur’Aini Yogyakarta, menegaskan bahwa kurikulum ini bukan semata soal teknis pengajaran, tetapi juga mengandung nilai-nilai ideologis. “Kurikulum ini adalah identitas dan kekuatan kita sebagai pendidik yang membawa misi Islam berkemajuan,” ujarnya.

Ketua Majelis PAUD Dasmen, Bekti Dwi Hastuti, S.Pd., menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara sesi daring dan luring dalam mendukung pemahaman yang utuh, agar kurikulum bisa terimplementasi secara maksimal.

Pada sesi luring, Dr. Indiah Dewi Murni, M.Pd., Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Sukoharjo, mengingatkan pentingnya pembelajaran mendalam dalam menghadapi tantangan zaman. “Guru PAUD adalah agen perubahan. Pendidikan kita harus adaptif, relevan, dan bermakna,” tegasnya.

Semangat juga dibakar oleh Maya Maria Hartati, Wakil Ketua PDA Sukoharjo bidang Majelis PAUD Dasmen. Ia mengangkat semangat IGABA Keren—Kreatif, Educatif, Religius, Empatik, dan Nasionalis—sebagai karakter utama guru PAUD. “Menjadi guru PAUD bukan tugas ringan. Kita mendidik anak-anak dengan cinta dan kesabaran, bukan hanya untuk cerdas, tetapi juga berakhlak. Menuntut ilmu harus ikhlas. Guru PAUD adalah orang-orang hebat yang mendidik dengan hati dan memberikan makna bagi masa depan,” ucapnya penuh semangat.

Lima narasumber dari lingkungan ‘Aisyiyah—Dra.Sri Karyani, M.Pd., Endah Tejaningsih, M.Pd., Alif Nurbaiti, S.Pd., Eny Dwi Hastuti, S.Pd., dan Ninik Nur Hidayah, S.Pd.—menyampaikan materi secara aplikatif, mulai dari kebijakan pendidikan, penyusunan kurikulum satuan pendidikan, perencanaan dan asesmen, hingga pijakan lingkungan main. Materi diperkaya dengan praktik langsung dan penugasan kontekstual.

Guna mengukur pemahaman peserta, panitia juga menyelenggarakan pre-test dan post-test. Meskipun berlangsung intensif selama tiga hari, para peserta tetap menunjukkan antusiasme tinggi. Wajah-wajah bahagia tampak mewarnai suasana, mencerminkan filosofi bahwa guru yang bahagia adalah kunci utama bagi tumbuh kembang anak yang juga bahagia.

Workshop ini menjadi bukti komitmen PAUD ‘Aisyiyah Sukoharjo dalam mencetak generasi emas sejak dini—anak-anak yang tak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara spiritual dan emosional. Para guru pulang tak hanya membawa modul, tetapi juga semangat baru untuk menjadi pelita masa depan bangsa.

Kontributor: Shofi/PDAPaudDasmen


Bagikan Juga Ke

Ikuti kami

@pdmSukoharjo