BEKONANG – 26 Juli 2024 bertempat di Masjid Al Ikhlas Wirun diselenggarakan kegiatan Pengajian Triwulan dan Penyantunan oleh PCA Bekonang bagian Majelis kesejahteraan dan Tabligh bekerja sama dengan PRA Wirun. Hadir lebih dari 500 anggota Aisyiyah dari 17 ranting Aisyiyah yang tersebar di kecamatan Mojolaban.
Dalam pengajian kali ini diawali dengan penyerahan secara simbolik 80 paket santunan Anak Yatim dan dhuafa warga desa Wirun yang dikelola oleh majelis Kesejahteraan Ibu Sri Rahayu Maimunah. Sebagai inti pengajian hadir Al Ustadz Tardi, S.Ag menyampaikan sebuah hadist Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, “Adunya mata’ wakhoiran mataa’un arma’tush Sholihah” yang artinya bahwa dunia itu perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita Sholihah. Ustadz Tardi menyampaikan materi dengan metode diskusi interaktif yang sangat menarik. Beliau mengulas 4 faktor pencetus meningkatnya perceraian saat ini khususnya di Kabupaten Sukoharjo yaitu :
- Tidak ada kecocokan
- Terjadinya KDRT
- Tidak setia dengan pasangan
- Karena ekonomi (nafkah)
Beliau menasehati kepada para wanita bahwa suami adalah pintu surga bagi setiap istri, jangan sampai pintu surga tersebut tertutup hanya gara gara sikap seorang istri yang tidak tepat terhadap pasangannya.
Dalam menyampaikan materinya, Ustadz Tardi mempersilahkan 4 Ibu ibu yang hadir untuk mengulas 4 kasus yang biasa terjadi di kalangan masyarakat kita dan menyampaikan pendapat mereka terkait sikap dan tindakan apa yang mereka lakukan terhadap kondisi suami pada 4 kasus tersebut. Adapun kasus tersebut adalah:
- Suami rajin bekerja uangnya diberikan kepada istri semua, bagaimana seharusnya seorang istri?
Jawab : mengucapkan terimakasih dimanfaatkan untuk kebutuhan keluarga dan sebagian ditabung. - Suami rajin bekerja uangnya banyak tapi pelit terhadap anak dan istri, bagaimana sikap istri?
Jawab : disyukuri, diberi pengertian dengan sabar. - Suami sehat makannya banyak tapi tidak mau bekerja, bagaimana sikap istri?
Jawab : bersabar, didoakan agar mendapatkan hidayah Alloh. - Suami sakit dan sudah tua yang bekerja istri untuk mencukupi kebutuhan keluarga, bagaimana sikap istri?
Jawab : berusaha ikhlas, tetap bekerja dan berusaha hingga bisa menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi.
Ustadz Tardi menuturkan solusi atas kasus tersebut agar pintu surga tidak tertutup bagi para wanita adalah dengan:
- Menjaga amanah harta yang suami berikan
- Mengambil uang suami secukupnya walaupun tanpa sepengetahuan suami, seperti kisahnya Hindun yg mengadu pada Rasul.
- Wanita punya pilihan lanjut atau berpisah. Tapi jika istri bersabar maka pahala shodaqoh bagi seorang istri sangatlah besar.
- Tingkat kesabaran yang lebih tinggi.
Alhamdulillah pengajian berjalan lancar, semoga bermanfaat dan menjadikan warga Aisyiyah Cabang Bekonang menjadi :
Aisyiyah Paling Oke (ibadah meningkat)
Aisyiyah Paling Keren (jati diri muslimah)
Aisyiyah Paling Kreatif (ekonomi kuat)
Aisyiyah Istimewa (Mulia dihadapan Alloh Ta’ala)
Wahyuti, S.Pd
(Guru Kelas SD Muhammadiyah Palur, PRA Palur)