Sukoharjo , Sabtu-Ahad,5-6 Oktober 2024, Majelis Pembinaan Kader ( MPK ) Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Bekonang mengadakan acara Baitul Arqom, yang diikuti oleh peserta yang terdiri dari Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah , serta perwakilan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah se cabang Bekonang yang mengusung tema : “Baitul Arqom Upaya Peneguhan Ideologi kader ‘Aisyiyah dalam Mewujudkan Agilitas Organisasi yang Mampu Beradapatsi dengan Perubahan di Era Disrupsi.” Acara ini dilaksanakan di Kidoland Plesan Nguter, Sukoharjo.
Dalam Sambutannya, Maya Maria Hartanti, S.Pd, Ketua MPK PCA Bekonang menyampaikan bahwa Baitul Arqom adalah kegiatan perkaderan bagi para kader ‘Aisyiyah setelah NA dan perkaderan fungsional.Kegiatan ini diikuti oleh Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah beserta BPP dan perwakilan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah se -cabang Bekonang yang jumlahnya sekitar 80 orang.
Dra. Sri Kusdwilastuti, S.Ag, M.Si selaku ketua PCA Bekonang dalam sambutannya menyampaikan Baitul Arqom merupakan“Upaya peneguhan ideologi ini harus senantiasa dilakukan terlebih karena kita sekarang ini berada di tengah percaturan ideologi seperti liberalisasi, fundamentalis, atheis, dan ideologi beragama lain yang masing-masing berlomba mencari pengaruh agar masyarakat menjadi bagian dari ideologi tersebut.”
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bekonang, Darmadi, S.Pd.I dalam sambutannya menyampaikan Peneguhan ideologi ‘Aisyiyah adalah agenda penting untuk diberikan kepada seluruh warga ‘Aisyiyah.
Dra. Indiah Dewi Murni, M.Pd selaku ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Sukoharjo mengharapkan agar ‘Aisyiyah maupun kadernya dapat tetap menjadi teguh di tengah percaturan ideologi serta era digital yang luar biasa. “Melalui Baitul Arqom kita membentengi diri dengan menguatkan ideologi Muhammadiyah ‘Aisyiyah sehingga kita tetap dalam konsep Islam dan perempuan berkemajuan. Melalui Baitul Arqom ini Indiah menyebutkan bukan hanya untuk mendakwahkan ideologi ini kepada keluarga besar ‘Aisyiyah tetapi juga kita dapat memperkenalkan kepada target dakwah ‘Aisyiyah. “Sehingga dengan kuatnya ideologi ini kita akan menjadi kader ‘Aisyiyah yang memliki kebanggaan atas identitas kita.”
Pemateri pada kegiatandi hari pertama ini adalah Dra. Indiah Dewi Murni, M.Pd tentang “Risalah Perempuan Berkemajuan dan Kepemipinan Digital”. Ada dua tujuan Risalah Perempuan Berkemajuan : Pertama, bagi setiap insan perempuan diharapkan menjadi perempuan-perempuan yang maju dalam menjalani kehidupan yang sejalan dengan nilai-nilai keagamaan yang bersifat washatiyah atau moderat berkemajuan. Kedua, menjadi acuan dan arah bagi para penggerak organisasi dalam melakukan penguatan dan pemberdayaan perempuan, serta dalam pengembangan gerakan.
Tiga nilai dasar Risalah Perempuan Berkemajuan meliputi : Tauhid, keadilan dan Rahmah. Selain itu ada tujuh karakter Risalah Perempuan Bermajuan diantaranya : Aklhaq Karimah, Taat Beribadah, Iman dan Taqwa, Berfikir Tajdid, Bersikap Washatiyah, Amaliyah Shalihah, dan Inklusif. Kepemimpinan Digital adalah Kemampuan seorang pemimpin untuk memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan fungsi kepemimpinannya.
Ideologi Muhammadiyah dan Kitab Masalah Lima disampaikan oleh pemateri kedua yaitu Wiwoho Aji Santoso, S.Pd. Muhammadiyah merupakan organisasi dakwah islam yang berdiri pada tanggal 8 Dhulhijjah 1330H yang bertepatan dengan 18 November 1912 H. Ideologi Muhammadiyah meliputi :
1. Hidup manusia harus berdasarkan tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah.
2. Hidup manusia bermasyarakat
3.Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan ihsan kepada kemanusiaan
4.Ittiba’ kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad SAW
5.Melaksnaakan amal usaha dan perjuangan dengan organisasi
6.Islam adalah satu-satunya ajaran hidup yang dapat dijadikan sendi pembentuk pribadi utama dan mengatur ketertiban hidup bersama
7.Perjuangan untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam hanya dapat terwujud jika mengikuti jejak Rasulullah SAW. Sedangkan Kitab Masalah Lima meliputi : Agama, Dunia, Ibadah, Sabilillah, Qiyas.
Di hari kedua materi disampaikanoleh Maya Maria Hartanti, S.Pd , materi yang disampaikan yaitu “Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah “. Hal ini meliputi Kehidupan Pribadi, Kehidupan dalam Keluarga, Kehidupan Bermasyarakat, Kehidupan Berorganisasi, Kehidupan dalam Mengelola Amal Usaha Miuhammadiyah, Kehidupan dalam Berbisnis, Kehidupan dalam Mengembangkan Profesi, Kehidupan dalam Berbangsa dan Bernegara,Kehidupan dalam Melestarikan Lingkungan, Kehidupan dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta Kehidupan dalam Seni dan Budaya.
Kegiatan ini diakhiri dengan penyampaian materi “Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah”. Ada lima cita-cita yang merupakan impian yang diiringi dengan sebuah keyakinan diantaranya : Mewujudkan masyarakat islami yang sebenarnya, Menjadikan Islam adalah agama Rahmatan lil’alamin, Dalam amalan Muhammadiyah berdasarkan Al quran dan Hadist, Melaksanakan ajaran-ajaran Islam meliputi segala bidang, baik Akhlak, Aqidah, Ibadah, Muamalah yang terakhir
BALDATUN THOYIBATUN WARABBUN GHOFUR Menjadikan Indonesia negara adil makmur penuh dengan ampunan Allah.