SUKOHARJO – Bertempat di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar Guru dan Ketua Paguyuban Orangtua Murid (POM) SD Muhammadiyah Palur penuhi undangan yang diselenggarakan oleh Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Sekretariat Jendral, Kementrian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Selasa 16 Juli 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan penguatan karakter dan memberikan pendampingan bagi ekosistem pendidikan terkait kesetaraan gender dan iklim inklusivitas.
Dewangga Saputra, S.Sos selaku Ketua Paguyuban Orangtua Murid menyampaikan, melalui kegiatan Desiminasi Bunga Rampai Membangun Inklusivitas ini, guru maupun orangtua mendapatkan edukasi mengenai perlunya lingkungan pendidikan yang inklusif dan setara gender.
Dia melanjutkan, sebagai upaya untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang inklusif dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak baik sekolah, keluarga, masyarakat maupun pemerintah.
“Aksesibilitas fisik dan non fisik perlu diperhatikan dengan mengutamakan kebutuhan anak di sekolah.” Imbuhnya
Sementara Agus Suyono, S.Pd selaku Guru dan Humas SD Muhammadiyah Palur menjelaskan, kegiatan yang kami ikuti ini merupakan kegiatan untuk mengenal dan mewujudkan linkungan inklusif, peran keluarga dan masyarakat, ragam individu berkebutuhan khusus termasuk disabilitas, membahas kesetaraan gender bidang pendidikan sebagai hak asasi manusia, serta berbagai praktik baik.
“Kami berharap masyarakat khususnya orangtua, mendapatkan gambaran informasi yang menyeluruh tentang lingkungan inklusif dan memberi kesempatan yang adil bagi semua orang untuk belajar dan berkembang dengan menghargai keberagaman.
Selain guru serta orangtua, acara juga melibatkan 150 orang daru unsur lain seperti pengawas, pejabat kelurahan dan lain-lain meliputi daerah Sukoharjo, Karanganyar dan Solo.
Kontributor, Choerul Anam