SURAKARTA – Dosen Muda Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Hardika Dwi Hermawan, S.Pd., M.Sc.ITE., menjadi narasumber agenda bergengsi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia (RI) pada acara Bincang Literasi yang bertemakan “Perpustakaan: Ruang Akselerasi Inovasi Kepemudaan.” Kegiatan tersebut berlokasi di Media Center Kemenpora, Lt. 1 Gedung Graha Kemenpora.
Hardika Dwi Hermawan yang juga sebagai Kabag Pengelolaan & Layanan Digital UMS menyampaikan materi ‘Future-Ready Libraries: Engaging Gen Z’.
“Topik yang dibahas adalah bagaimana perpustakaan menjadi ruang akselerasi inovasi kepemudaan. Jadi lebih ke menghubungkan apa yang dibutuhkan sehingga perpustakaan mampu menyediakan apa yang dibutuhkan Gen Z,” ungkap Kabag Pengelolaan & Layanan Digital UMS Rabu, (10/7).
Menurutnya, perpustakaan dan mahasiswa merupakan satu kesatuan. Sehingga pada hari Pustakawan Nasional yang diperingati setiap tanggal 7 Juli tersebut dijadikan momentum untuk menghormati peran dan dedikasi pustakawan dalam memajukan pendidikan dan literasi di Indonesia.
“Yang paling penting itu adalah perpustakaan melihat teman-teman Gen Z itu sebagai mitra. Mitra untuk saling membangun perpustakaan, karena karakter Gen Z ini kan kreatif. Jadi lebih harus main visual. Sehingga tantangannya juga berbeda, yang harus dipahami bersama,” tegasnya.
Pustakawan harus menyadari bahwa saat ini sudah terjadi perubahan paradigma pengelolaan perpustakaan.
“Perubahan tersebut juga harus menyesuaikan dengan value atau nilai yang ada, dan yang paling penting adalah inovasi yang mengarah ke pemberian layanan untuk mendorong mahasiswa semakin suka dengan perpustakaan. Polanya adalah Gen Z mendukung Perpustakaan, dan Perpustakaan harus mampu menyediakan kebutuhan mereka,” papar Dosen Pendidikan Teknik Informatika UMS itu.
Dalam kesempatan acara Bincang Literasi Perpustakaan Selasa, (9/7), Dosen UMS itu juga memberikan best practices yang telah Perpustakaan UMS lakukan.
“Alhamdulillah, tahun ini Perpustakaan UMS baru saja berhasil memboyong 3 penghargaan pada Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi ‘Aisyiyah (FPPTMA) Awards Tahun 2024,” tambah Dosen Pendidikan Teknik Informatika UMS itu.
Transformasi digital dilakukan oleh perpustakaan melalui program UMS Library Digital Scholarship dengan penguatan Ekosistem Kolaborasi Talenta Inovasi. Tak hanya itu, upaya yang dilakukan adalah peningkatan kinerja bagi pustakawan dan peningkatan apresiasi bagi pustakawan.
“Seperti sertifikat mentoring dan monev program, mendapatkan apresiasi honor pendampingan, dijadikan program unggulan bersama, pengalaman pengelolaan digital dan promosi, serta meningkatkan kompetensi pustakawan,” pungkasnya. (Fika/Humas)