Islam: Humanis Berkemakmuran

Bagikan Juga Ke

SUKOHARJO – Jum’at 20 Desember 2024 Kegiatan rutin Pengajian Triwulan PCA Bekonang berlangsung di PRA Desa Kragilan pada pukul 13:00 – 15:00 WIB. Pada kesempatannya kali ini kegiatan dikemas bersamaan Santunan untuk 70 penerima manfaat dan sekaligus pengukuhan pengurus Ranting ‘Aisyiyah Kragilan.

Dalam kegiatan ini hadir Bapak Kepala Desa Kragilan, dalam sambutannya beliau mengucapkan selamat datang kepada sekitar 500 peserta yang hadir memenuhi gedung serbaguna Kragilan dari 12 Ranting ‘Aisyiyah se kecamatan Mojolaban. “Kegiatan ini merupakan salah satu sarana menjalin ukhuwah yang erat diantara kaum muslimin khususnya di kecamatan Mojolaban,” tutur beliau dengan bangga memberi apresiasi positif terhadap gerak langkah Muhammadiyah dan Aisyiyah di Mojolaban.

Hadir pula Bapak Darmadi, S.Pd selaku ketua PCM Bekonang. Beliau dalam sambutannya menyampaikan ucapkan terimakasih kepada Bapak Kepala Desa dan juga segenap pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah Ranting Kragilan yang telah menyiapkan segala sesuatunya untuk kesuksesan acara kali ini. “Muhammadiyah dan Aisyiyah cabang Bekonang memiliki amal usaha di bidang Pendidikan, kesehatan dan ekonomi, mari kita saling bersinergi untuk Indonesia berkemakmuran.” Ujar beliau.

Pada kesempatan berikutnya, Ibu Dra. Sri Kusdwilastuti, S.Ag, M.SI mengukuhkan pengurus harian PRA Kragilan yang di nahkodai oleh Ibu Sawitriningsih, M.Pd. selanjutnya sebagai puncak kegiatan Ustadz Wiwoho Aji Santoso, S.Pd memberikan tausiah kepada hadirin. Dalam tausiyahnya kali ini beliau mengambil kisah seorang pemuka Yahudi yang begitu terpukau dengan perangai Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sejarah manusia menyebutkan bangsa Yahudi adalah kaum yang sangat membenci Islam. Islam dianggap sebagai agama yang menyalahi keyakinan mereka. Lain halnya dengan sang pemuka Yahudi ini, ia membuktikan bahwa Rasulullah Muhammad Shalallahu alaihi wasallam adalah sosok penebar salam, suka memberi makan dan memelihara tali silaturahmi. Ternyata Islam adalah agama yang humanis.

Ustadz Wiwoho menjelaskan bahwa Muhammadiyah bukanlah organisasi yang kontra terhadap pemerintah sebagaimana
Kepribadian yang ke 9 warga Muhammadiyah adalah membantu pemerintah dan mau bekerja sama dengan pihak manapun untuk memajukan dan memakmurkan umat/bangsa.

Diakhir sesi beliau juga menyebutkan, mengapa seorang bisa masuk ke neraka saqor? Karena ia telah melalaikan sholat dan tidak mempedulikan faqir miskin. Siapakah sebenarnya yang harus memperhatikan faqir miskin? Apakah mereka yang kaya? Ternyata jawabannya adalah mereka yang bertaqwa. Menginfakan hartanya baik dalam waktu longgar(luas) maupun diwaktu sempit, dengan kadar sesuai kemampuannya.
“Berbahagialah menjadi umat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam, karena Islam itu agama amaliyah bukan hanya menggelar sajadah.” Pungkas beliau mengakhiri acara dan ditutup dengan doa bersama.

Kontributor, Wahyuti, S.Pd


Bagikan Juga Ke

Ikuti kami

@pdmSukoharjo