PABELAN – Tim Program Pengembangan Kreativitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Lembaga Pengembangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta (LEPMA FEB UMS) menggelar kegiatan “Sosialisasi PPK Ormawa LEPMA FEB UMS” di Balai Pendopo Desa Wisata Jarum, pada hari Kamis, (8/8/2024).
Dalam sosialisasi tersebut, dihadiri oleh perwakilan Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Klaten, perwakilan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Klaten, Wakil Kepala Desa Jarum, perwakilan Biro Kemahasiswaan UMS, Dosen Pendamping, dan seluruh warga yang ada di lingkup Desa Jarum khususnya Karang Taruna, Ibu-Ibu PKK, Kelompok Wanita Tani Matahari, dan para pelaku usaha batik Eco-Print.
Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana bagi tim pengusul untuk menyampaikan materi mengenai Eco-Print, dengan tujuan membuka dan memanfaatkan peluang dalam pengembangan desa Jarum. Selain itu, kegiatan ini juga berfungsi sebagai bentuk perizinan untuk melaksanakan program penguatan kapasitas Ormawa di Desa Jarum.
“Harapannya Tim PPK bisa diterima di desa ini dan melaksanakan semua program di sini agar bisa membawakan nama UMS. Program ini bukan hanya program biasa tetapi merupakan Program Penguatan Kapasitas Ormawa melalui pemberdayaan desa yang didanai langsung oleh Kemendikbud Ristek RI,” papar Drs. Suyatmin, M.Si selaku Kabag Minat & Bakat dan Beasiswa Biro Kemahasiswaan UMS .
Rangkaian acara yang tak kalah penting adalah penandatanganan MoU yang dilakukan sebagai bentuk persetujuan kerja sama antara pihak desa dengan Tim Pengusul. Apalagi, tahun 2024 menjadi kesempatan emas bagi warga di Desa Jarum sebagai peluang dalam menjalankan bisnis tentunya usaha batik Eco-Print.
“Warga setempat bisa memanfaatkan kesempatan yang telah diberikan oleh mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan dan keahlian khususnya dalam pembuatan batik Eco-Print sehingga hal ini harus kita sambut dengan penuh antusias,” ujar Suyanto Sekretaris Desa Jarum.
Kemudian kegiatan PPK Ormawa LEPMA FEB UMS ini diresmikan dengan simbol pemukulan gong oleh Purwanto, S.Sos., M.Si., yang disaksikan oleh seluruh warga yang berada di lingkup Balai Pendopo Desa Jarum.
“Harapan dari sosialisasi ini nantinya adalah batik Eco-Print memiliki pembeda dari batik lain sehingga punya ciri khas tersendiri, selain itu potensi yang ada di Desa Jarum bisa dijadikan sebagai ‘Geo Park’ karena tanah dan batuan padas di daerah ini diduga berumur lebih tua dari pada Gunung Api Purbo,” tutur Purwanto, S.Sos., M.Si selaku perwakilan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, dan Pariwisata.
Adanya program PPK Ormawa ini merupakan kontribusi nyata kepada warga desa sebagai bagian dari komitmen tim pengusul untuk berbagi ilmu dan keterampilan kepada warga Desa Jarum.
“Kami sangat mengharapkan partisipasi aktif dari seluruh warga desa dalam setiap kegiatan yang kami laksanakan. Dengan kerja sama yang baik, kita dapat mencapai hasil yang maksimal dan memberikan manfaat besar bagi Desa Jarum. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu terselenggaranya kegiatan ini. Semoga program kita membawa berkah dan kebaikan bagi kita semua,” ujar Aysa Nur Cahyani selaku Ketua Tim Pengusul.
Tak kalah antusias, setelah peresmian pembukaan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh perwakilan Tim Pengusul yaitu Syakila Eka Putrisari Sabarwo. Kemudian, seluruh warga yang menghadiri sosialisasi tersebut diminta melakukan pengisian lembar pretest yang telah disediakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mereka terhadap batik Eco-Print.
Akhirnya, kegiatan ini ditutup dengan pengumpulan lembar jawaban pretest dan sesi dokumentasi bersama. (Fika/Humas)