Majelis Tabligh PDM Sukoharjo merupakan lembaga yang berada di bawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sukoharjo, berkomitmen untuk menyebarluaskan dakwah Islam berkemajuan yang mencerahkan, menggerakkan dan menggembirakan dalam berbagai aspek kehidupan. Didampingi penasihat KH. Bimawan Syamsudin, S.P dan KH. Ihsan Saifudin, S.Ag, pada periode Muktamar ke-48, Majelis Tabligh dipimpin oleh Ahmad Zanin Nu’man, S.Pd.I, M.Pd.I sebagai ketua, yang didampingi oleh Yusuf Fa’iquddin sebagai sekretaris. Di bagian keuangan, Rudiyanto, S.Pd.I menjabat sebagai bendahara, memastikan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
Dalam struktur kepengurusan Majelis Tabligh periode ini, terdapat bidang-bidang yang masing-masing dipimpin oleh wakil ketua dan anggotanya. Di Bidang I, yang berfokus pada Pemberdayaan Korps Muballigh dan Kemasjidan, Harjanto, S.Pd.I menjabat sebagai wakil ketua. Anggota bidang ini terdiri dari Andika Rahmawan, H. Ismaryanto, S.E, dan Drs. Muhammad Widodo, M.Pd.I. Program-program unggulan bidang ini meliputi pembentukan Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) di tingkat daerah sebagai agen dakwah, serta menyukseskan pembentukan KMM di cabang seluruh daerah Sukoharjo.
Selain itu, program Syiar Mubaligh Muhammadiyah (SIMUMU) menjadi salah satu fokus utama untuk memberdayakan muballigh dalam kegiatan keagamaan, termasuk pengajian di tingkat daerah dan amal usaha. Bidang ini juga menyelenggarakan pertemuan rutin muballigh setiap empat bulan sebagai sarana silaturahmi dan pembekalan, serta mengadakan Takmir Masjid Kumpul Bersama untuk memperkuat pemahaman fiqh Muhammadiyah di kalangan takmir masjid.
Bidang II dipimpin oleh H. Suyamto, S.Pd, M.Pd sebagai wakil ketua. Anggota lainnya meliputi H. Tarno, S.Ag, Nur Adriyansah, Lc., M.Pd, dan H. Khoirul Umam, Lc. Fokus utama bidang ini adalah pada pendidikan, pelatihan, dan kaderisasi muballigh. Di antara program unggulan yang dijalankan adalah diklat muballigh menjelang bulan Ramadhan, yang bertujuan mempersiapkan muballigh dalam mengisi kajian selama bulan suci.
Program Darul Arqam Korps Muballigh Muhammadiyah Cabang juga menjadi salah satu perhatian bidang ini, bertujuan untuk meningkatkan ghirah berorganisasi dan keterampilan dakwah para muballigh. Untuk menggali potensi generasi muda, bidang ini menyelenggarakan lomba Da’i Pelajar, yang mencakup siswa-siswi di tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA se-Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong siswa-siswi untuk aktif dalam dakwah.
Di Bidang III, yang fokus pada Pembinaan Remaja dan Keluarga, H. Nur Sahid, S.Ag menjabat sebagai wakil ketua. Anggota di bidang ini mencakup H. Nafsir Aspan, S.Ag, M.Si, Ali Faisal Alhalimi, S.E, dan Endro Setiawan, Lc. Salah satu program utama yang dilaksanakan adalah pendirian Qur’an Center di setiap cabang, bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat dalam membaca dan memahami Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Pembentukan Korps Pengajar Al-Qur’an di tingkat cabang juga menjadi perhatian, guna memberantas buta baca Al-Qur’an di masyarakat. Program Training of Trainers (TOT) untuk metode baca Al-Qur’an cepat dan tartil juga dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi para pengajar. Selain itu, program Dauroh Tahsin diadakan untuk memperdalam kemampuan para pengajar Al-Qur’an, sehingga mereka dapat menyampaikan dakwah Al-Qur’an dengan lebih efektif.
Bidang IV, yang berfokus pada Sistem Informasi Dakwah dan Digitalisasi Tabligh, dipimpin oleh Muhammad Nasri Dini, S.Pd.I, M.Pd sebagai wakil ketua bidang ini, dengan anggota Ir. Sutrisno, S.T, M.Sc, Ph.D, Heri Dwi Nugroho, S.H.I, S.H, dan Muhammad Ashadi. Bidang ini berupaya memanfaatkan platform digital, seperti blog, website, Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube, sebagai media dakwah untuk memperluas jangkauan syiar Islam, terutama di era digital.
Pelatihan dan workshop pengelolaan dakwah digital diadakan untuk membekali muballigh dengan keterampilan yang diperlukan dalam menyampaikan dakwah secara profesional. Dokumentasi dan publikasi setiap kegiatan yang diadakan oleh Majelis Tabligh menjadi bagian penting dari program ini, bersamaan dengan menjalin kemitraan dengan media lokal dan nasional untuk menyebarluaskan informasi mengenai dakwah Muhammadiyah.
Penerbitan buku sebagai media cetak untuk menyebarkan ilmu keislaman juga menjadi salah satu fokus utama dari bidang ini. Penerbitan buku diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pembaca dan memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, pendataan muballigh se-Kabupaten Sukoharjo dilakukan untuk membangun database yang kuat dalam mendukung pengembangan dakwah secara terstruktur.
Dengan kepemimpinan yang solid dan program-program yang terarah, Majelis Tabligh PDM Sukoharjo pada periode Muktamar ke-48 berkomitmen untuk terus memperkuat perannya sebagai lembaga dakwah yang adaptif terhadap tantangan zaman. Sinergi antara program-program yang dijalankan di berbagai bidang diharapkan dapat mendorong pengembangan dakwah yang lebih luas dan mendalam, serta menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Sukoharjo. Melalui kerjasama dan komitmen dari semua pengurus, Majelis Tabligh bertekad untuk memberikan kontribusi positif bagi umat, meningkatkan kesadaran beragama, serta membentuk generasi yang berakhlak mulia dan paham akan ajaran Islam.