Dalam DIRGAHAYU RI-79 menjadi momentum untuk mengenang jasa para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan. Mengenai hal ini, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Grogol mengisi kemerdekaan dengan nonton bareng KOKAM se-kecamatan Grogol di halaman masjid Baitussalam Cemani.
Laskin Abu Abdurrohman selaku Ketua PCPM Grogol menyampaikan bahwa acara ini menjadi syiar perdana pasca Muscab PCPM dan momentumnya pas di bulan kemerdekaan NKRI dan diantara tujuannya adalah mengenang atau mengambil semangat perjuangan para pahlawan kemerdekaan.
“KOKAM menjadi pertama yang mengadakan kegiatan syiar dan insyaallah akan kita tindak lanjuti sehingga KOKAM ada kegiatan rutin syiar 1 atau 2 bulan sekali”, ujarnya (11/8/24).
Sedangkan Yusuf Fa’iquddin sebagai Komandan KOKAM Daerah mengatakan Jendral Sudirman sebagai tokoh Muhammadiyah. Ia memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Ketika menelisik didirikannya Kokam tak lepas dari sejarah mempertahankan kemerdekaan dari pemberontakan PKI. Maka Kokam itu harus semangat. Dan perkasa dimaknai mempertahankan kalimat tauhid.
“Sebagaimana mars KOKAM, mari kita menggunakan senjata Kokam yaitu Tauhid Ilmu dan Amal adalah senjata, kokam perkasa cinta Indonesia. Kokam berjuang untuk Islam dan Indonesia,” kata Ketua Komandan KOKAM Sukoharjo.
Sementara Ustadz Dr. Sri Lahir M.Pd selaku pemateri dari PDM Sukoharjo menyampaikan Kokam harus berani, jangan takut dan malu, apalagi menjadi kokam setengah hati. Kokam dilahirkan dari manifestasi kecintaan pemuda Muhammadiyah kepada Indonesia.
“Kokam harus ikhlas, tampil gagah dalam mengisi dan mempertahankan kemerdekaan. Kokam harus siap berjuang dan tampil dalam sosial, kemanusiaan, bencana, dan ekologi”, tutup Ayahanda asal Grogol.