Sukoharjo, 11 Juni 2025 – Muhammadiyah melalui Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo memulai langkah konkret dalam mengatasi persoalan gizi masyarakat. Bertempat di Pondok Pesantren Imam Syuhodo, Kecamatan Polokarto, mereka meresmikan pembangunan dapur umum “Muhammadiyah Berbagi Gizi” (MBG), sebuah program yang dirancang untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi bagi ribuan santri, siswa sekolah, serta kelompok ibu hamil di wilayah tersebut.
Program ini merupakan bagian dari implementasi Satuan Penanganan Pemenuhan Gizi (SPPG), sebuah kerangka kerja dari Muhammadiyah untuk menanggulangi kekurangan gizi dan mendukung upaya pencegahan stunting, yang masih menjadi tantangan besar di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Sukoharjo.
Menurut data yang dipaparkan dalam peluncuran program, MBG akan menjangkau sedikitnya 3.023 siswa dari 12 sekolah di wilayah Polokarto dan sekitarnya. Di samping itu, kelompok ibu hamil juga akan menjadi target utama penerima makanan bergizi gratis. PDM Sukoharjo berharap program ini bisa menjadi model yang dapat direplikasi di daerah lain.
Ketua PDM Sukoharjo, H. Djumari, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen dakwah Muhammadiyah yang tidak hanya fokus pada aspek keagamaan, tetapi juga sosial, kesehatan, dan ekonomi masyarakat. “Ini adalah bentuk nyata bagaimana dakwah Muhammadiyah turun langsung ke lapangan, menjawab kebutuhan dasar umat, terutama soal gizi dan kesehatan,” ujarnya. (Ahimza)
