Oleh: Mujibuddakwah, S.Pd, M.Pd
Kepala SMP MUHDUTA Kartasura
Mari kita renungkan bersama arti menjadi pemuda sejati. Pemuda adalah fase emas dalam hidup, masa di mana kita diberkahi kekuatan, semangat, dan energi. Namun, di zaman ini, banyak pemuda yang justru terlihat “jompo.” Padahal, usia mereka muda, tapi semangat dan fisiknya seolah renta, layaknya orang tua yang kelelahan. Ini bukan hanya soal fisik, tetapi soal mental dan jiwa kita.
Pertama, jangan malas untuk bergerak. Seiring perkembangan teknologi, banyak dari kita yang lebih sering duduk di depan layar. Baik itu layar komputer, laptop, atau ponsel, kita sering kali terjebak dalam kenyamanan tanpa menyadari bahwa tubuh kita perlu bergerak. Ingat, tubuh ini adalah amanah. Jika tidak kita jaga dengan baik, efeknya bisa kita rasakan nanti di hari tua.
Kedua, jangan malas belajar dan berkarya. Pemuda yang “jompo” bukan hanya tampak dari fisiknya, tetapi juga dari cara berpikirnya. Jika kita hanya menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak produktif, seperti bermain media sosial tanpa henti atau terlalu larut dalam hiburan yang berlebihan, kapan kita akan membangun masa depan? Pemuda yang sehat adalah mereka yang terus mengasah ilmu, memperdalam keterampilan, dan selalu haus akan pengetahuan.
Ketiga, bangun mental yang kuat. Jangan mudah mengeluh atau menyerah. Kita sering kali menghadapi tantangan atau masalah, dan itu wajar. Namun, pemuda yang sejati akan menghadapi tantangan tersebut dengan optimis dan berani, bukan dengan mengeluh dan putus asa. Orang yang mudah menyerah akan terlihat lemah, baik di mata dirinya sendiri maupun di mata orang lain.
Keempat, jangan mudah terbawa arus negatif. Lingkungan dan pergaulan sangat berpengaruh pada bagaimana kita berperilaku. Jika kita terbawa oleh pergaulan yang tidak produktif, kita akan merasa puas dengan zona nyaman, padahal waktu berlalu begitu cepat. Pilihlah teman-teman yang memiliki visi yang sama—yang ingin berkembang dan maju bersama.
Sahabat muda yang dirahmati Allah, bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda ini, mari kita bangkit dan isi masa muda ini dengan hal-hal yang bermanfaat. Semangat muda yang kuat dan pikiran yang jernih adalah modal untuk menciptakan masa depan yang cerah. Jangan biarkan diri kita menjadi “jompo” di usia muda.
Ayo jadilah pemuda yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan sesama. Mari kita jadikan masa muda kita sebagai ladang kebaikan yang penuh makna.
Kartasura, 28 Oktober 2024
