Blimbing, 31 Desember 2023- Pengukuhan PRM (Pimpinan Ranting Muhammadiyah) dan PRA (Pimpinan Ranting Aisyiyah) Se -Cabang Blimbing, dengan total peserta mencapai 1600 orang, resmi dilaksanakan. Acara ini menjadi momen penting bagi perkembangan ranting dan cabang, memperlihatkan antusiasme tinggi dari ibu-ibu dan bapak-bapak dalam rangkaian kegiatan musyawarah ranting dan pengukuhan.
Saifulloh, Ketua Panitia, menyampaikan apresiasi kepada seluruh Pimpinan yang telah aktif berpartisipasi selama hampir sebulan dalam kegiatan musyawarah dan Puncaknya pengukuhan. “Panjenengan sebagai kekuatan kami (PCM Blimbing), dan kami berharap setelah pengukuhan ini, dapat segera dilaksanakan program-program yang telah direncanakan,” ujar Saifullah.
Dalam sambutannya,
Nur Husna (Ketua PCA Blimbing) juga memberikan penghargaan kepada BUEKA (Bina Usaha Ekonomi Keluarga Aisyiyah) yang telah konsisten menjajakan produk-produknya di ranting-ranting, menunjukkan keberhasilan program ekonomi. “Kami optimis bahwa program-program ini akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Mari bersama-sama mendukung program-program yang telah dirancang. Terima kasih kepada semua yang telah hadir,” tambahnya.
Andi Asaduddin, menyoroti pentingnya kegiatan ini sebagai syiar kaum muslimin. Dengan jumlah pengurus Muhammadiyah sekitar 700 orang dan Aisyiyah sekitar 800 orang di Muhammadiyah tersebut, Andi Asaduddin (Ketua PCM Bliming) mengingatkan untuk menjaga niat lurus dalam berjuang, menjadikan setiap amal perbuatan sebagai ibadah yang ikhlas karena Allah.
H. Djumari Selaku Ketua PDM Sukoharjo berpesan “mari kita rawat semangat kesungguhan dalam menghadapi segala perjuangan hidup. Apapun tantangan yang dihadapi, baik dalam merentang fisik, merajut ekonomi, atau mengelola beragam tenaga, keberanian kita untuk menghadapinya dapat menjadi kunci sukses. Dengan niat yang tulus dan keyakinan yang mendalam, kita yakin bahwa kesungguhan ini tak luput dari pandangan Allah. Semoga dengan keberanian ini, kita dapat meraih heroisme dan pertolongan dari-Nya.”
Dodok Sartono dalam tausiyahnya menyampaikan ciri-ciri pejuang di Muhammadiyah, termasuk rasa ownership tinggi, akuntabilitas terhadap anggaran, dan tanggung jawab sesuai tugas. Sebaliknya, ciri-ciri pecundang ditandai dengan kecenderungan menyalahkan orang lain, penggunaan alasan untuk menghindari keterlibatan, dan penolakan terhadap tanggung jawab.
bahwa kesungguhan, keikhlasan, dan kesabaran adalah kunci utama dalam berjuang. “Semoga kita semua dapat berjuang dengan sungguh-sungguh dan ikhlas dalam persyarikatan Muhammadiyah. Semangat untuk menjaga kesungguhan, keikhlasan, dan kesabaran dalam setiap langkah perjuangan. Kita berkomitmen untuk menjadi pejuang Muhammadiyah yang kompak dan selalu bersatu,” Pesan Dodok Sartono Selaku Sekretaris PWM (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah) Jawa Tengah.
Kontributor : Dimas Sanjaya