Pada hari Selasa, 9 Juli, di Gubug Darmo Nguter, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Nguter menggelar konsolidasi dan sesi berbagi bersama Lazismu Kabupaten Sukoharjo. Acara ini dihadiri oleh pengurus harian PCM PCA Nguter serta perwakilan ranting se-Cabang Nguter. Tujuan acara yang bertajuk “Penguatan Pengelolaan Zakat Infak” adalah untuk membentuk Lazismu Kantor Layanan Nguter sebagai wadah pengelolaan Zakat Infak Sedekah (ZIS) bagi warga Muhammadiyah dan masyarakat umum di sekitarnya.
Ketua PCM Nguter, Mudjijono, menyampaikan harapannya untuk mendirikan Kantor Layanan Lazismu Nguter guna menyatukan pengelolaan ZIS yang saat ini masih tersebar. “Alhamdulillah hari ini kita dapat berbagi mengenai pengelolaan Zakat Infak Sedekah dan rencana kita selanjutnya adalah membentuk Kantor Layanan Lazismu Nguter,” ujarnya. Ia berharap Lazismu Nguter dapat menjadi pusat kegiatan dakwah Muhammadiyah di Nguter dan memfasilitasi pencatatan semua aktivitas dengan baik.
Pemateri dalam acara ini, Manager Lazismu Kabupaten Sukoharjo, Mushlih, menjelaskan bahwa salah satu masalah yang dihadapi umat Islam adalah rendahnya literasi tentang zakat. “Masih minimnya literasi zakat oleh umat Islam membuat potensi zakat belum tergarap secara maksimal oleh lembaga zakat,” katanya. Mushlih menambahkan perlunya materi zakat dimasukkan dalam kurikulum dakwah oleh para da’i atau ustadz. Ia juga menggarisbawahi bahwa di Sukoharjo, pengelolaan ZIS masih rendah karena kesadaran berzakat di kalangan umat Islam masih perlu ditingkatkan.
Mushlih berharap bahwa dengan terbentuknya Kantor Layanan Lazismu, akan ada peningkatan kesadaran pentingnya menunaikan zakat, terutama dalam memenuhi amanah dakwah. “Sudah saatnya kita membangun jembatan antara muzzaki dengan mustahik,” tambahnya.
Sinergitas antara majelis, lembaga, dan organisasi Muhammadiyah diharapkan menjadi pendorong utama dalam menjalankan dakwah, dengan mengurangi ego sektoral untuk mencapai tujuan yang lebih besar bagi masyarakat Islam.
