PABELAN – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menorehkan prestasi yang membanggakan dalam ajang ASEAN University Games 2024 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Dalam perlombaan tersebut, Ginting Baharudin Putra berhasil mendapatkan Medali Perak pada Kelas D Putra Cabor Pencak Silat, sedangkan Aisya Sativa Fatetani memperoleh Medali Perak Perorangan Tunggal Putri juga Medali Perunggu Beregu Putri Cabor Badminton. Tak hanya mahasiswa, dosen UMS Nur Sebekti, S.Pd., M.Or., turut berkontribusi sebagai pelatih tim nasional pencak silat.
Nur Subekti mengungkapkan rasa syukurnya karena mahasiswa UMS yang baru pertama kali turun ke cabang olahraga pencak silat dan badminton, alhamdulillah mereka dapat menyumbangkan prestasi pada ASEAN University Games 2024.
“Jadi pada perlombaan tersebut, UMS mengirimkan 2 mahasiswa dan saya sendiri sebagai pelatih tim nasional pencak silat, sehingga total 3 orang yang berkontribusi,” ungkap Nur Subekti yang juga Kaprodi Pendidikan Jasmani UMS Selasa, (9/7).
Kali ini, lanjutnya, UMS berhasil memecahkan rekor yang artinya baru kali ini UMS berhasil mengirimkan atau berkontribusi di ASEAN University Games.
“Ini merupakan capaian yang luar biasa, dan harapannya tentu kalau dari segi target kita tidak menyangka karena baru pertama dan dua-duanya mendapatkan prestasi walaupun belum dapat medali emas,” tambahnya.
Menurutnya, minimal atlet dari mahasiswa UMS sudah sampai puncak yang artinya sampai partai final. Semoga kedepan dapat diperhatikan bahkan ditingkatkan untuk bisa meraih medali emas.
“Dalam keberhasilan ini, support dari kampus luar biasa. Mulai dari akomodasi, hingga apresiasi prestasi mahasiswa yang mendapatkan kejuaraan. Saya yang juga kaprodi juga berpesan kepada mahasiswa lain, semoga dengan prestasi ini dapat memotivasi dan memacu semangat untuk berprestasi,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang berbeda, Ginting Baharudin Putra menyampaikan rasa syukur karena dapat menjadi salah satu bagian dari tim yang berlaga di ASEAN University Games 2024.
“Bisa main di event internasional ini patut disyukuri juga, karena memang kesempatan kayak gini juga nggak tahu bakal keulang apa enggak tapi ya tetap saya syukuri lah kalau sudah bisa bawa nama Indonesia dan juga bawa nama UMS ke kancah internasional,” kata Ginting.
Setelah ini, Ginting berharap dapat berpartisipasi dalam ajang SEA GAMES dan mewakili Indonesia. Namun untuk dapat mewakili Indonesia butuh proses yang panjang, karena harus melewati tahap seleksi nasional.
“Alhamdulillah, saya mendapatkan pengalaman yang luar biasa karena dapat bertemu dengan pelatih-pelatih hebat. Selain itu saya mendapatkan ilmu dari teknik strategi yang peserta lain lakukan,” pungkasnya. (Fika/Humas)