Perkuat Peran PTMA, UMS Gandeng UNISMUH Makassar Gelar Pelatihan Nasional RISP3TI

PABELAN – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggandeng Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Pelatihan Nasional Revitalisasi, Institusionalisasi, dan Standardisasi Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi Indonesia (RISP3TI). Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Unismuh Makassar, Dr Abd Rakhim Nanda Selasa, (16/7) di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Lantai 8 Gedung Iqra Unismuh.

Program ini diinisiasi Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial (PSBPS) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), di bawah pimpinan Dra. Yayah Khisbiyah MA, dengan kerja sama Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Umum (LBIPU) UMS.

Dalam kesempatan itu, Pimpinan PSBPS UMS, Dra. Yayah Khisbiyah, MA., menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat relevan untuk perguruan tinggi.

“Kita melihat peluang bersama untuk melakukan kebajikan kepada generasi muda milenial, caranya mudah dan tersedia di depan mata kita,” ujarnya.

Yayah juga menekankan bahwa kerjasama ini adalah tahun terakhir dengan USAID, namun semangat untuk menjadi garda terdepan dalam mata kuliah Pancasila tidak akan pernah selesai.

“Yang belum tersentuh adalah menyentuh dawai apresiasi mereka, kita baru membidik apresiasi, tapi untuk perubahan perilaku belum terjadi. Mudah-mudahan dengan dilaksanakannya kegiatan ini, semangat komitmen menjadi stabil untuk meneruskan visi dan misi dan akan menjadi catatan amal kebaikan,” tambahnya.

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini, lanjutnya, akan diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk penyusunan modul, advokasi kebijakan, dan pelatihan teknis lainnya. Selain itu, peserta juga akan mendapatkan materi pendukung seperti buku panduan, sertifikat, dan akses ke Learning Management System (LMS) yang disediakan oleh PSBPS UMS.

“Dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan dosen-dosen dapat berkontribusi lebih maksimal dalam mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada mahasiswa, serta memperkuat peran perguruan tinggi dalam memajukan pendidikan nasional,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor I Unismuh, Dr Abd Rakhim Nanda itu menyoroti keterkaitan nilai-nilai Pancasila dengan ajaran Islam.

“Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa sejalan dengan konsep Tauhid dalam Islam, yang intinya termaktub dalam Surah Al-Ikhlas. Al-Quran juga banyak membahas tentang kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial, yang semuanya selaras dengan sila-sila Pancasila,” paparnya.

Rakhim Nanda mendorong para dosen untuk tidak ragu mengajarkan Pancasila, dengan catatan memahami akar ilmunya secara mendalam.

“Pemahaman yang komprehensif akan mencegah kesalahpahaman dan memastikan penyusunan RPS yang tepat,” pungkasnya.

Pembukaan kegiatan ini juga dilakukan dengan penandatanganan Implementation of Agreement antara LP2AI Unismuh dengan PSBPS UMS, yang merupakan turunan dari MoU antara Unismuh Makassar dan UMS yang telah ditandatangani Rektor kedua perguruan tinggi tersebut. (Fika/Humas)

Ikuti kami

@pdmSukoharjo