WIROGUNAN – Memasuki era serba canggih, cepat dan sangat dinamis, manusia didorong untuk berdaptasi melakukan perubahan yang lebih baik. Siapa saja yang tidak bisa beradaptasi dengan cepat dan lincah, tentu akan tergerus oleh tantangan zaman.
Berdasarkan hal tersebut, perwakilan pengurus PRM dan PRA Wirogunan Kartasura Sukoharjo bersama AUM (PAUD Aisyiyah dan MIM PK) Wirogunan mengadakan kegiatan rihlah untuk mencari pencerahan dan menggali keilmuan di Universitas Pertiwi Bekasi, pada Senin-Selasa [1-2 Juli 2024].
Dzanurusyamsi, Ketua PRM Wirogunan, mengatakan bahwa kunjungan rihlah tidak hanya untuk shilaturrahmi dengan salah satu donatur AUM Wirogunan, melainkan juga mengambil ibrah berkemajuan para cendekiawan muslim masa lampau yang mengajarkan perjalanan intelektual.
“Tujuan rihlah tentu untuk menyegarkan pikiran, shilaturrahmi, mencari ilmu, pencerahan spiritual dan memotivasi pendidik dan kader dalam rangka berfastabiqul khairat”, jelasnya.
Siti Maryam, Ketua PRA Wirogunan, mengaku bahwa rihlah yang dilaksanakan merupakan rihlah tarbiyah, muhibbah dan saidah. “Alhamdulillah. Rihlahnya bikin happy, menjalin shilaturrahmi dan tambah ilmu”, ungkapnya.
Diketahui bahwa Ketua Pembina Universitas Pertiwi Bekasi adalah Suharsono. Beliau juga merupakan putra asli Kranggan Wirogunan sekaligus inspirator di bidang kepemimpinan.
“Selalu berpikir positif, punya visi dan tujuan, pandai mengelola waktu merupakan cara sukses memimpin diri sendiri”, jelas Suharsono.
Sementara menurut Ketua Yayasan, Tuti Indrayani, Universitas Pertiwi Bekasi kini bertransformasi, berubah, meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya, menjadi sebuah lembaga pendidikan perguruan tinggi yang semakin besar dan juga berkembang.
“Kerja sama sangat diperlukan dalam membangun sebuah lembaga. We are not superheroes.”, pesannya.
Sementara itu, Kepala MIM PK Wirogunan, Umi Mahmudah menerangkan serangkaian acara rihlah antara lain menuntut ilmu di Universitas Pertiwi Bekasi, kunjungan ke Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta Pusat, bermalam di Pertiwi Village Cisurua yang diisi dengan pembekalan character building dan senam/olahraga pagi, dan diakhiri dengan berwisata di Taman Safari Bogor.
“Jazakumullah khairan katsiran untuk Bapak Suharsono dan keluarga. Semoga shilaturrahmi selalu terjaga dan dapat terlaksana kembali pada masa mendatang”, harap Umi Mahmudah. (Muchtar | MPI Kartasura)