Solo (28/08/2024) – Dalam rangkaian Rapat Kerja Nasional VII yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LP2 PP) menganugerahkan penghargaan kepada Prof. KH. Dr. Ambo Asse, M.Ag. Beliau dinobatkan sebagai tokoh pelopor Penyelenggaraan Pendidikan Ustadz Pesantren Muhammadiyah (PUPM) di Indonesia, sebuah pengakuan atas kontribusi besarnya dalam memajukan pendidikan di lingkungan pesantren Muhammadiyah.
Peran sentral Prof. Ambo Asse dalam penyelenggaraan PUPM tidak dapat dipisahkan dari dukungan beliau saat menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh). Selaku Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, Prof. Ambo Asse telah merumuskan kebijakan dan program yang strategis, termasuk memberikan beasiswa pendidikan kepada para calon ustadz dan ustadzah, serta berkolaborasi dengan pesantren-pesantren dan pimpinan daerah Muhammadiyah di Sulawesi Selatan.
Pendidikan Ustadz dan Ustadzah Pesantren Muhammadiyah ini pertama kali diluncurkan di Universitas Muhammadiyah Makassar pada 10 Agustus 2022. Program ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan ustadz dan ustadzah yang berideologi Muhammadiyah kuat serta kompeten di bidang pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Para lulusan diharapkan memiliki tanggung jawab dan integritas tinggi dalam memajukan pesantren Muhammadiyah.
Pendirian PUPM di Unismuh Makassar juga didukung penuh oleh PWM Sulawesi Selatan melalui Lembaga Pengembangan Pesantren Wilayah (LP2 PWM). Ma’had Al-Birr Universitas Muhammadiyah Makassar turut berperan sebagai penyelenggara program ini, menjadikannya sebagai pusat kaderisasi dan pengembangan pendidikan pesantren di Unismuh Makassar. Integrasi PUPM dengan program studi Pendidikan Bahasa Arab di Fakultas Agama Islam menjadi dasar utama pengembangan sistem pendidikan PUPM.
Dalam Rakornas kali ini, Sekretaris LP2M PWM sekaligus penanggung jawab program PUPM, Dr. Muhammad Ali Bakri, S.Sos, M.Pd, memaparkan profil PUPM Universitas Muhammadiyah Makassar kepada seluruh Mudir Pesantren Muhammadiyah. Ia menjelaskan bahwa pendirian PUPM dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak akan ustadz dan ustadzah yang memiliki kemampuan tafaqquh fiddin dan berideologi Muhammadiyah yang kuat.
Visi PUPM Unismuh Makassar adalah terwujudnya ustadz pesantren yang unggul, berdaya saing global, dan berkepribadian Muhammadiyah. Untuk mencapai visi tersebut, PUPM melaksanakan sejumlah misi, termasuk menyelenggarakan pendidikan Bahasa Arab secara holistik, mengembangkan kurikulum yang relevan, serta menginternalisasikan nilai-nilai Islam sesuai manhaj tarjih Muhammadiyah.
Sejak berdirinya pada tahun 2022, PUPM Unismuh Makassar telah menarik minat banyak mahasiswa, dengan total mencapai 90 orang dari tiga angkatan yang berbeda. Program ini diharapkan terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan pesantren Muhammadiyah di Indonesia.