SUKOHARJO – (25/6) Momentum Iedul Adha identik dengan adanya penyembelihan hewan qurban yang merupakan salah satu tuntunan dari keluarga Nabi Ibrahim as dimana oleh Allah ta’ala diminta untuk mengorbankan anak semata wayangnya sebagai bentuk ketaatan kepadaNya sehingga dengan ketaatan tersebut oleh Allah gantikan seekor domba untuk dikorbankan.
Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Sukoharjo yang merupakan salah satu lembaga pembantu di Muhammadiyah dalam rangka melanjutkan risalah yang dibawa oleh Nabi Ibrahim hampir setiap tahun melaksanakan program Qurbanmu seiring berjalannya waktu tentu banyak ibroh yang diperoleh salah satunya dalam kebermanfaatan pelaksanaan Qurban tersebut, sebagai momentum yang sangat dinanti oleh umat muslim tentu sudah selayaknya bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat sebab mungkin ada sebagian dari kita yang belum bisa merasakan dahsyatnya ibadah qurban ini.
Hampir setiap tahun qurban yang dilaksanakan oleh Lazismu bertempat dilokasi-lokasi yang memang masih terdapat minim hewan qurban khususnya di Kabupaten Sukoharjo yang merupakan salah satu tujuan untuk pemerataan dan kesetaraan karena sebagai lembaga yang mengelola zakat infak prinsip kesetaraan sudah semestinya ada yang kemudian disebut sebagai perantara antara yang mampu dengan yang kurang mampu.
Pada tahun 2024 ini Lazismu Sukoharjo telah mengumpulkan titipan qurban dari masyarakat untuk diserahkan kepada titik minim qurban, Mushlih selaku manager menyampaikan bahwa tahun ini total penerimaan untuk program qurban tahun ini ialah Rp. 183.750.000 yang terbagi dalam dua program yaitu qurban pelosok dan qurban kemasan Rendangmu.
“Alhamdulillah tahun ini kami melaksanakan program qurban dengan total dana yang diterima ialah RP. 183.750.000 yang penyaluran tersebar di 13 titik di Kabupaten Sukoharjo” Ungkapnya. Dari total dana tersebut terdiri dari 2 sapi 13 kambing dan program kemasan rendangmu dengan pendistribusian ke 13 titik seperti Bendosari Bulu Tawangsari dan Weru dengan tujuan pemerataan daerah yang masih minim adanya hewan qurban.
Giyarto selaku sekertaris Badan pengurus Lazismu menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan kepada Lazismu dalam mengelola dan mendistribusikan hewan qurban tahun ini, “Terimakasih kepada seluruh masyarakat muhsinin yang menitipkan hewan qurbannya kepada lazismu semoga allah memberikan balasan yang lebih” terangnya.
Selain itu dua hewan sapi yang diterima Lazismu Sukoharjo salah satunya merupakan hibahan dari Bupati Sukoharjo kepada muhammadiyah kemudian dikelola oleh Lazismu dan telah disalurkan di dua desa yaitu desa Sanggang Bulu dan Desa Paluhombo Bendosari dengan total penerima manfaat sebanyak 888 jiwa yang disembelih pada hari tasyrikh Selasa (18/6) selain itu juga dilaksaksanakan penyerahan program back to masjid kepada masjid Ar Rahman Paluhombo sebagai tempat pelaksanaan qurban lazismu dengan memberikan bantuan berupa perlengkapan kebersihan masjid.
Dengan adanya program qurban tersebut diharapkan apa yang menjadi risalah yang dibawa oleh Nabi Ibrahim dapat menjadi motivasi untuk peduli kepada sesama terutama dalam hal qurban sebab hingga saat ini masih terdapat daerah-daerah minim qurban sehingga kebanyakan masih terpusat pada satu tempat saja dan terjadi penumpukan maka lazismu berupaya untuk memberikan kesetaaraan dari para muhsinin kepada munfiq karna sejatinya semua manusia itu sama.