Oleh: Alvin Qodri Lazuardy, M.Pd/ Ka. SMP AT TIN UMP Kab. Tegal
Mukaddimah
Manajemen sekolah yang efektif membutuhkan pendekatan komprehensif yang mencakup kepemimpinan, pengelolaan sumber daya, dan pengembangan budaya sekolah. Filosofi Jawa “tatag, tutug, dan teteg” menawarkan kerangka kerja yang kuat untuk mencapai tujuan ini. Tatag, yang berarti ketekunan dan konsistensi dalam menjalankan tugas, menuntut kepala sekolah dan staf untuk berkomitmen tinggi terhadap visi dan misi sekolah. Mereka harus mampu menghadapi tantangan dengan tegas dan penuh semangat untuk mencapai tujuan pendidikan, termasuk melaksanakan program pengajaran, evaluasi, dan pengembangan profesional guru.
Tatag; Ketekunan
Ketekunan ini berarti para pemimpin sekolah harus menunjukkan dedikasi yang konsisten, bahkan saat menghadapi hambatan atau kesulitan. Mereka harus memiliki rencana jangka panjang yang jelas dan mampu menyesuaikan strategi mereka berdasarkan evaluasi berkala. Komitmen ini juga mencakup upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui inovasi dan adaptasi terhadap perubahan kebutuhan dan tantangan zaman.
Tutug: Tuntas
Tutug, yang berarti menyelesaikan setiap tugas hingga tuntas, menuntut manajerial sekolah untuk memastikan bahwa setiap inisiatif atau proyek yang dimulai diselesaikan dengan baik. Ini mencakup perencanaan yang matang, eksekusi yang efisien, dan evaluasi yang menyeluruh. Kesempurnaan dalam tugas administratif, pengajaran, dan interaksi dengan siswa dan orang tua adalah kunci untuk mencapai hasil pendidikan yang optimal. Dengan demikian, filosofi ini memastikan bahwa tidak ada tugas yang terabaikan atau tidak selesai dengan baik.
Proses penyelesaian tugas hingga tuntas memerlukan disiplin tinggi dan perhatian terhadap detail. Manajemen sekolah harus mampu mengidentifikasi prioritas, mengalokasikan sumber daya dengan efektif, dan memastikan bahwa setiap langkah dalam proses pendidikan dan administrasi sekolah dilaksanakan dengan standar yang tinggi. Evaluasi berkala dan umpan balik yang konstruktif sangat penting untuk memastikan bahwa setiap aspek dari proses tersebut berjalan sesuai rencana dan dapat ditingkatkan jika diperlukan.
Teteg: Teguh
Teteg, yang berarti keteguhan dan ketahanan dalam prinsip, mengharuskan manajer sekolah untuk memiliki keteguhan dalam menerapkan kebijakan dan prosedur sekolah. Ini berarti bersikap adil dan konsisten dalam pengambilan keputusan serta mampu menjaga integritas dalam segala situasi. Keteguhan ini membantu menciptakan lingkungan sekolah yang stabil dan dapat diandalkan, yang penting untuk membangun kepercayaan dan rasa aman di kalangan siswa, staf, dan orang tua.
Keteguhan dalam prinsip memerlukan keberanian untuk mempertahankan nilai-nilai inti sekolah meskipun menghadapi tekanan atau tantangan eksternal. Manajer sekolah harus menjadi teladan dalam integritas dan etika, menunjukkan bahwa keputusan yang mereka buat selalu didasarkan pada kepentingan terbaik siswa dan komunitas sekolah. Konsistensi dalam kebijakan dan prosedur juga membantu menciptakan lingkungan yang dapat diprediksi dan stabil, yang penting untuk pembelajaran yang efektif.
Implementasi
Implementasi filosofi ini dalam manajerial sekolah dapat dilakukan melalui berbagai strategi. Pengembangan kepemimpinan adalah kunci, di mana kepala sekolah dan staf diberikan pelatihan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang mencerminkan tatag, tutug, dan teteg. Penerapan kebijakan yang mendukung nilai-nilai ini, evaluasi dan umpan balik yang komprehensif, serta program pengembangan profesional yang berkelanjutan juga penting untuk memastikan bahwa filosofi ini diterapkan dengan efektif.
Khitaman
Menyuntikkan nilai-nilai tatag, tutug, dan teteg dalam dinamika sekolah dapat menciptakan lingkungan yang produktif, adil, dan dinamis, yang mendukung pencapaian tujuan pendidikan yang lebih tinggi. Filosofi ini tidak hanya menawarkan kerangka kerja yang kuat untuk manajemen sekolah yang efektif tetapi juga membentuk budaya sekolah yang positif dan dinamis, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat jangka panjang bagi guru, siswa, staf, dan komunitas sekolah secara keseluruhan.