SURAKARTA — Sebanyak 24 rehabilitan di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr Arif Zainudin Surakarta mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan kreatif bertema “Edukasi Eco-Printing” yang diselenggarakan oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Kegiatan dimulai tepat pukul 10.00 WIB dan dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Instalasi Kesehatan Jiwa Anak Remaja RSJD dr Arif Zainudin Surakarta, dr. Aliyah Himawati, Sp. KJ menyampaikan apresiasi atas kolaborasi edukatif ini. Dalam sambutannya, Aliyah menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan semangat dan kreativitas para rehabilitan dalam proses pemulihan mereka.
“Harapannya nanti hasil-hasil dari rehabilitan dapat kami perjual-belikan di galeri yang tersedia di rumah sakit seperti pengabdian sabun tahun kemarin,” ungkapnya, Rabu (28/5).
Selanjutnya, Dr. Siti Fatimah, M.Sc dan Dr. Ir. Ahmad Fuadi, M.T. selaku dosen Teknik Kimia UMS, turut memberikan sambutan yang menekankan pentingnya pengenalan teknologi ramah lingkungan seperti eco-printing sebagai bentuk edukasi yang aplikatif dan inklusif. Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat dan wujud nyata peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan komunitas.
Eco-printing sendiri merupakan teknik mencetak motif alami dari daun dan bunga ke atas kain, tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya. Dalam sesi pelatihan, para peserta dibuat sebanyak 8 kelompok yang terdiri dari 3 orang per kelompok. Rehabilitan diajak langsung mempraktikkan proses pembuatan motif dengan didampingi oleh mahasiswa Teknik Kimia UMS dengan media kain yang telah disiapkan.
Antusiasme para rehabilitan terlihat dari keaktifan mereka dalam setiap sesi. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga menjadi sarana terapi seni yang menenangkan dan menyenangkan.
Melalui kegiatan yang digelar pada Selasa (20/5), diharapkan muncul ketertarikan baru dalam diri para rehabilitan untuk terus berkarya dan belajar, sekaligus menumbuhkan kesadaran terhadap pentingnya menjaga lingkungan melalui pendekatan yang kreatif. (Fika/ARM/Humas)