Urgensi Usia 40 Tahun

Palur, Ahad 8 September 2024, Masjid Muttaqin Kotta Timoer diselenggarakan Pengajian Ahad pagi yang diprogramkan oleh PRM-PRA Palur Utara bekerjasama dengan Pom SD Muhammadiyah Palur. Kegiatan ini merupakan salah satu sarana untuk menjalin ukhuwah Islamiyyah diantara yayasan, wali siswa dan juga masyarakat muslim sekitar.

Dalam pengajian rutin Ahad ke 2 ini hadir Ustadz Ahmad Syauqi Syahid Al Hafidz sebagai pembicara. Dalam tausiahnya beliau membuka dengan cerita singkat bagaimana masyarakat jaman jahiliyah dahulu memanfaatkan waktu luang mereka setelah selama sepekan bekerja, mereka biasanya menghabiskan waktu mereka untuk bersenang senang, bersyair dan minum minuman keras sebelum datangnya Islam, bahkan menggantungkan syair syair yg mereka buat di dinding Ka’bah sebagai kebanggaan.

Sebagai bentuk rasa syukur, hendaklah kita mampu memanfaatkan waktu setelah selama sepekan bekerja untuk bermajelis taklim sebagaimana yang saat ini para mustamik lakukan. Semoga kita menjadi bagian dari hamba hamba Allah yang mendapatkan keberkahan hidup.

Dalam pengajian kali ini Ustadz yang merupakan mudir ponpes enterprenuer dan Tahfidz Raudatul Ilmi Karanganyar menyampaikan urgensi seorang muslim yang telah memasuki usia 40 tahun. Alloh sangat memperhatikan hamba-Nya sehingga dengan begitu jelas memberikan petunjuk kepada manusia apa yang seharusnya dilakukan ketika telah memasuki usia 40 tahun, sebagaimana yang termaktub dalam Al Qur’an surah Al Ahqof ayat 15 – 16 sebagai berikut : Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَوَصَّيْنَا الْاِ نْسَا نَ بِوَا لِدَيْهِ اِحْسَا نًا ۗ حَمَلَـتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗ وَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰـثُوْنَ شَهْرًا ۗ حَتّٰۤى اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةً ۙ قَا لَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْۤ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْۤ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَا لِدَيَّ وَاَ نْ اَعْمَلَ صَا لِحًا تَرْضٰٮهُ وَاَ صْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْ ۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِ نِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

“Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia berdoa, “Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh, aku bertobat kepada Engkau, dan sungguh, aku termasuk orang muslim.”
(QS. Al-Ahqaf 46: Ayat 15)

اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ نَـتَقَبَّلُ عَنْهُمْ اَحْسَنَ مَا عَمِلُوْا وَنَـتَجَاوَزُ عَنْ سَيِّاٰتِهِمْ فِيْۤ اَصْحٰبِ الْجَنَّةِ ۗ وَعْدَ الصِّدْقِ الَّذِيْ كَا نُوْا يُوْعَدُوْنَ

“Mereka itulah orang-orang yang Kami terima amal baiknya yang telah mereka kerjakan, dan (orang-orang) yang Kami maafkan kesalahan-kesalahannya, (mereka akan menjadi) penghuni-penghuni surga. Itu janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka.”
(QS. Al-Ahqaf 46: Ayat 16)

Apa yang seharusnya kita lakukan disaat memasuki usia 40 tahun adalah :

  1. Berbuat baik kepada orang tua khususnya ibu kita.
  2. Bersyukur kepada Alloh dengan cara melakukan flashback amal sholih apa saja yang belum dan yang sudah kita lakukan diusia sebelum 40 tahun.
  3. Fokus berterimakasih kepada orang tua. Seorang dikatakan durhaka ketika tidak peduli pada orang tua diusia senja mereka.

Ada 3 golongan yang tidak akan dipedulikan oleh Alloh yaitu mereka yang :

  1. Orang yang durhaka pada orangtuanya
  2. Orang yang suka mengungkit ungkit pemberiannya
  3. Orang yang tidak ridho dengan takdir yang menimpanya.

Apa yang seharusnya kita lakukan agar mendapatkan kemuliaan dari Alloh? Jawabannya adalah :

  1. Hendaklah ia sholat lima waktu
  2. Memaksimalkan ibadah sebelum subuh memanfaatkan waktu untuk tilawah Al-Qur’an
  3. Menjalankan sholat tahajud
  4. Senantiasa membantu keturunan kita untuk mengenal Alloh dan negeri akhirat
  5. Memperbanyak istighfar kepada Alloh.

Dalam tausiahnya beliau juga mencontohkan bagaimana perilaku para salafussholih saat telah memasuki usia 40 tahun. Mereka akan sangat peka apabila terjadi perubahan pada keluarga (istri dan anak) yang susah diatur atau menyebalkan, pada kendaraan yang rusak dan banyaknya hewan pengganggu seperti semut ataupun tikus dirumah mereka. Hal itu sebagai pertanda bahwa telah terjadi kemaksiatan dalam diri mereka, sebagai bentuk instrospeksi merekapun banyak beristighfar bertaubat kepada Alloh dan memohon petunjuk jalan yang lurus.
Hendaklah kita dalam beraktivitas ibadah itu hanya untuk mendapatkan keridhoan Alloh, bukan sebatas mendapatkan kenikmatan dunia, karena dunia itu fana sedangkan kehidupan akhirat itu kekal selamanya.

Pada akhir pengajian beliau menyampaikan kebiasaan yang dilakukan di usia sebelum 40 tahun itu akan berulang kembali dilakukan saat memasuki usia setelah 40 tahun, untuk itu teruslah berbuat baik dalam rangka meraih keridhaan Alloh Ta’ala.

Palur, 8 September 2024
Wahyuti, S.Pd

Ikuti kami

@pdmSukoharjo