SUKOHARJO – Muhammadiyah dalam perjalannya diabad kedua ini telah melahirkan banyak tokoh serta menjadi motivasi bagi seluruh jamaahnya yang berkhidmad dalam rangka untuk mencapai kebaikan di dunia dan diakhirat serta menjadi individu yang sesuai dengan tuntunan al qur’an dan sunnah, hal tersebut disebabkan karena peran penting dari seluruh kader pengurus yang memiliki komitmen besar dalam beramal melalui muhammadiyah seperti yang disampaikan oleh Giyarto atau lebih akrab disapa Ustadz Gie saat memberikan materi kepada para pengelola eksekutif Lazismu Sukoharjo pada Kamis (11/7) pagi bertempat di Gedung Zakat Center Muhammadiyah Sukoharjo.
Ustadz Gie sendiri merupakan sekertaris Badan Pengurus Lazismu Sukoharjo dalam materinya ia menyampaikan pemahaman mengenai peran penting dalam bermuhammadiyah “Kita tidak salah memilih muhammadiyah karena banyak hal yang akan kita peroleh untuk didunia dan diakhirat” Terangnya.
Bahwa memang persyarikatan muhammadiyah merupakan organisasi yang bergerak melalui dakwah sosial pendidikan sehingga dalam beramalpun memiliki wujud nyata seperti saat ini menjadi organisasi yang memiliki banyak Amal Usaha dibidang pendidikan dengan wujud lembaga pendidikan dan sebagainya sehingga tidak sedikit masyarakat yang mempercayakan amaliyahnya melalui Muhammadiyah.
Dia juga menjelaskan Lima Karakteristik penting yang dimiliki oleh kader muhammadiyah yaitu: karakteristik pertama keimanan dan ketaqwaan dimana salah satu cirinya memiliki komintmen dalam menjaga keimanan kepada Allah Ta’ala bukan malah sebaliknya menjauh dari Allah Ta’ala.
Karakteristik kedua seperti ciri gerakan muhammadiyah yaitu setiap kader harus memiliki semangat pembaharuan atau yang lebih dikenal dengan tajdid dengan dimulai dari diri sendiri kemudian lingkungan.
Karakteristik ketiga integritas moral yaitu menjadikan diri lebih baik terutama dalam bermasyarakat kemudian juga dituntut untuk lebih peka terhadap lingkungan seperti contoh aktif dalam kegiatan masyarakat memupuk kepedulian kepada sesama.
Karakteristik keempat profesionalisme, dalam melaksanakan tugasnya mulai dari mengelola AUM maupun memimpin persyarikatan hendaknya dilakukan secara profesional agar hasil yang diperoleh juga sesuai dengan tujuannya poin pentingnya ialah memiliki sifat amanah sebab jika ini tidak dimiliki oleh kader maka akan menjadi masalah, dan yang kelima ialah karakteristik kepemimpinan, muhammadiyah tidak bisa dipungkiri bahwa hingga saat ini telah melahirkan banyak tokoh yang mempu menjadi tauladan panutan pada dasarnya kita diciptakan sebagai pemimpin bagi dirinya sendiri juga untuk hal lainnya kemudian pada umumnya setiap orang muhammadiyah biasanaya menjadi nilai plus untuk dijadikan pimpinan terutama dimasyarakat.
Oleh karena itulah bagi mereka yang tergabung dalam jamaah atau warga muhammadiyah agar lebih memantapkan niat menguatkan hati bahwa tidaka ada kerugian berada dalam posisi ini insyaallah kunci dalam beragama bermasyarakat bisa didapatkan melalui muhammadiyah. (MNW)